Farid Assifa, warga Kayu Gede, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara mengaku kesal lantaran sudah lebih dari 26 jam listrik padam di wilayahnya.
"Harapannya ya segera nyala soalnya sudah enggak sabar dan kesal. Bahkan, saya kalau begini terus mau pulang kampung dulu, biar jadi perhatian PLN," ujar Farid kepada Kompas.com, Senin (5/8/2019).
Farid yang merupakan asal Tasikmalaya, Jawa Barat itu bahkan sudah mengisi penuh bensin mobilnya jika listrik tak juga menyala.
Dia menuturkan warga-warga di perumahannya cukup kerepotan dengan adanya pemadaman massal di sejumlah wilayah ini.
Tak adanya air bersih, misalnya, membuat warga tak bisa mandi sedari kemarin. Persoalan ini juga membuat ibu-ibu tidak bisa memasak.
Warung yang buka pun terbatas. Alhasil, warga mencari makan sampai ke mall yang akhirnya penuh dengan warga.
Tak adanya listrik juga membuat bayi-bayi yang ada di komplek itu menangis karena kegerahan.
"Warga pada mengeluh kapan listrik menyala," ucap Farid.
PLN mohon doa
Sebelumnya, listrik di sejumlah wilayah di Jawa dan Bali mati total selama sekitar 7 jam hari Minggu kemarin. Pada Senin pagi ini, listrik di sejumlah daerah di Jakarta kembali padam setelah sempat mendapat aliran listrik semalam.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan aliran listrik di Jakarta normal lagi.
"Mohon doanya semoga hari ini pagi ini pulih kembali. Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam. Sekarang semua kami pantau dari titik, kami upayakan agar supaya tidak membahayakan dari instalasi yang ada," ujar Dwi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/05/16094001/26-jam-listrik-padam-di-serpong-utara-warga-kalau-begini-terus-mau-pulang