Salin Artikel

Kala Cinta Itu Buta, Kisah Pria yang Cemburu hingga Tembak Mantan Pacar dengan Senapan Angin

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Eki Yunianto (27) nekat menembak mantan pacarnya bernama Widya (22) karena cemburu. Untuk diketahui, mantan kekasih Eki itu memiliki pacar baru bernama Ramli (23).

Peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (11/8/2019), saat itu Eki menjemput Widya di tempat kerja Widya. Kemudian Eki mengajak Widya ke kawasan Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dengan menggunakan handphone Widya, Eki menghubungi Ramli untuk membahas permasalahannya di TKP.

Saat Ramli tiba di TKP, terjadi perdebatan antara Eki dan Ramli. Eki pun mengambil senapan angin di sekitar TKP yang sudah dia letakkan sebelum menjemput Widya.

Eki menembak kaki Ramli dengan senapan angin itu. Namun, Ramli mencoba untuk merebut senapan angin tersebut.

Tak diam begitu saja, Eki kembali melukai Ramli, kali ini dengan batu mengarah ke dahi Ramli.

"Pelaku dua kali menembak, satu kepada yang laki-laki dan kepada perempuan. (Tembakan) kepada perempuan mengenai bagian perut," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (12/8/2019).

"Yang laki-laki kena bagian kaki, ditambah lagi luka di bagian kepala benturan dari batu yang dilakukan pelaku," imbuhnya.

Usai kejadian, Eki diamankan warga sekitar dan dibawa ke Mapolsek Duren Sawit. Sedangkan Ramli dan Widya dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi karena luka tembak.

Gagal tunangan

Selain cemburu karena Widya memiliki pacar baru, alasan Eki nekat melukai mantan pacarnya karena dirinya gagal bertunangan dengan Widya.

Kemudian emosinya makin memuncak saat tahu Widya memiliki pacar baru pascalima hari hubungan Eki dan Widya kandas.

"Saya sakit hati, (mantan) pacar saya diajak jalan. Sudah mau tunangan, pacaran sudah 5 tahun. Baru berapa hari putus, 5 hari, saya juga sudah ngomong sama orangtua saya kalau mau nikah sama dia. Datang ke rumahnya," kata Eki di Mapolsek Duren Sawit, Senin.

Sakit hati yang dirasakan Eki membuat emosinya tak terbendung hingga nekat menembak Widya dan Ramli dengan senapan angin.

Pengakuan Eki

Saat jalani pemeriksaan di Mapolsek Duren Sawit, Eki mengaku tidak sengaja menembak Ramli dan Widya dengan senapan angin.

Dia hanya ingin menggunakan senapan angin untuk menakut-nakuti saat bersitegang dengan Ramli di TKP.

"Saya enggak ada niat nembak karena dia (Ramli) ngerebut senapan, enggak sengaja ketembak. Kalau enggak ngerebut enggak akan ketembak. Di situ saya (juga) enggak tahu sama sekali kalau (mantan) cewek saya (juga) kena tembak. Kalau misalkan saya tahu itu, pasti saya langsung bawa dia ke rumah sakit," ujar Eki.

Adapun senapan angin itu biasa digunakan Eki untuk menyalurkan hobinya memburu burung di kawasan BKT. Dia pun sudah lama memiliki senapan angin tersebut.

"Iya sudah lumayan lama, beli sama orang-orang di pinggir jalan. Harganya dua juta lengkap semua," ujar Eki.

Polisi sebut Eki sudah berniat menembak korban

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo mengatakan, Eki memang sudah berniat melukai Ramli dan Widya menggunakan senapan angin. Bahkan Eki sudah menyusun rencana yang matang untuk bisa melukai Ramli dan Widya dengan senapan angin.

"Kejadian memang sudah disengaja untuk dibawa (senapan angin). Memang direncanakan untuk menembak korban," kata Ady saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin.

Rencana Eki itu terlihat pada Eki yang sudah meletakkan terlerbih dahulu senapan anginnya di sekitar TKP sebelum mengarahkan Widya dan Ramli ke TKP.

Kemudian saat Widya dan Ramli sudah di TKP, Eki melancarkan aksinya menembak kedua korban tersebut. Atas perbuatannya, Eki dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun.

Terkait pelanggaran kepemilikan senjata, polisi masih mendalami terlebih dahulu hal tersebut. Sebab terdapat standar aturan kepemilikan senjata.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/13/08121421/kala-cinta-itu-buta-kisah-pria-yang-cemburu-hingga-tembak-mantan-pacar

Terkini Lainnya

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke