Salin Artikel

Viral Pengemudi Gojek Pukul Calon Penumpang karena Kesal

Dalam postinganya, akun itu menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di kawasan Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin (12/8/2019) lalu. Jaket yang dikenakan si pengemudi berulis "Gojek".

Keterangan dalam postingan tersebut menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika seorang calon penumpang memesan jasa ojek online (ojol). Tukang ojol berjaket Gojek itu tiba di Stasiun Cawang untuk menjemput calon penumpang tersebut.

Setelah cukup lama menunggu, dia tidak kunjung bertemu dengan sang penumpang. Pengemudi itu sudah memanggil - manggil nama si calon penumpang dari depan stasiun.

Akhirnya sang calon penumpang muncul. Ketika dia menghampiri si tukang ojol, si tukang ojol sudah terlanjur kesal. Ia meminta calon penumpangnya membatalkan orderan tersebut.

Permintaa itu dituruti. Calon penumpang itu membatalan orderan lalu memesan pengendara ojol lain.

Ketika mendapat pengemudi ojol yang baru dan ingin berangkat, tukang ojol yang sebelumnya kecewa lalu kembali menghampiri calon penumpangnya itu dan melakukan pemukulan beberapa kali.

Tidak hanya itu, tukang ojol itu juga melontarkan kata - kata makian.

VP Corporate Affairs Gojek, Michael Reza, membenarkan bahwa peristiwa itu melibatkan pengemudi GoJek. Michael menyatakan, pihaknya telah memutus hubung kerja sama dengan mitra pengemudi ojol tersebut.

"Kami menindak tegas mitra kami yang yang terbukti melakukan tindakan anarkis yang menganggu keamanan masyarakat. Kebijakan kami ini juga terus kami sosialisasikan," ujar Michael dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Dia mengaku telah meminta maaf kepada calon penumpang yang jadi korban pemukulan dan berharap ke depan tidak terjadi kekerasan oleh pengedara GoJek.

"Kami telah meminta maaf kepada pengguna dan sudah menawarkan bantuan konseling psikologi kepada pengguna, bantuan pengobatan, dan juga bantuan hukum jika pengguna kami membutuhkan namun customer infokan bahwa tidak ingin memperpanjang masalah ini dan tidak ingin melakukan pengobatan ataupun konseling akibat kejadian ini," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/13/12250901/viral-pengemudi-gojek-pukul-calon-penumpang-karena-kesal

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke