Peserta yang hadir dalam pertemuan itu antara lain pemerhati dan psikolog anak Seto Mulyadi, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, orangtua Aurellia yaitu Farid Abdurrahman, dan perwakilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu hanya membicarakan soal mediasi.
"Iya semua menyampaikan pendapatnya, seperti Walikota, Kak Seto, dan Kapolres. Bahkan termasuk saya menyampaikan langkah-langkah yang sudah di tempuh kemarin," kata Benyamin.
Peserta pertemuan itu juga mendengarkan hasil penyelidikan polisi terkait kasus tersebut.
"Ada juga hasil penyelidikan. Tetapi soal itu nanti disampaikan di polres. Kesimpulannya diserahkan kepada Kapolres. Tetapi yang pasti kami, orang tua (korban), semua apresiasi apa yang dilakukan kepolisian yang mengambil langkah cepat," kata Benyamin.
Anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia, meninggal dunia pada 1 Agustus 2019. Pelajar berusia 18 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/13/15264641/walikota-tangsel-gelar-pertemuan-soal-kematian-anggota-paskibraka