Salin Artikel

Soal Pemekaran Wilayah, Airin: Saya Tidak Bisa Memilih

Namun untuk daerahnya, Airin mengaku tak bisa berpendapat karena hal tersebut harus didasarkan pada kajian yang matang. 

"Menurut untuk pemilihan kemana-kemana wilayahnya itu sesuai kajian saja. Jangan inginnya kita. Saya tidak bisa milih," kata Airin di kawasan BSD, Serpong, Tangsel, Selasa (27/8/2019).

Menurut Airin, pemekaran berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Setiap rencana pemekaran harus dipertimbangkan, seperti perputaran roda ekonominya.

"Jadi yang terbaik seluruh komponen baik masyarakatnya baik dunia usahanya dan tujuan akhirnya bahwa pemerintah hadir untuk kepentingan masyarakat," paparnya.

Airin menegaskan selain soal ekonomi, kemudahan birokrasi untuk masyarakat juga harus dipikirkan.

"Eranya sudah smart city atau teknologi memudahkan orang bisa jarak jauh itu bisa lebih pendek. Teknologi bagian dari memudahkan pelayanan publik. Jadi kita lihat kajiannya kita akan ikuti. Makanya perlu ada visi dan kajian jangan pemilihannya menurut Airin. Kalau menurut Airin semuanya di sini saja nanti salah," tutup dia.

Saat ini, rencana pemekaran daerah masih ramai diperbincangkan.

Terkahir, keinginan pembentukan Provinsi, Bogor Raya dan Bekasi akan bergabung ke Jakarta untuk menjadi Jakarta Tenggara. Sebelumnya

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/27/21361531/soal-pemekaran-wilayah-airin-saya-tidak-bisa-memilih

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke