Salin Artikel

Fraksi Gerindra DPRD DKI Janji Prioritaskan Pemilihan Wagub Sebelum Akhir 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Nondefinitif (sementara) Syarif berjanji bahwa pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta di tangan anggota DPRD DKI periode 2019-2024 akan diprioritaskan.

Bahkan, ia menyebut bahwa pemilihan wagub tersebut harus terlaksana sebelum akhir tahun 2019.

"Masuk prioritas, sebelum tutup tahun jangan sampai Desember," kata dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Terkait panitia pemilihan wagub seperti panitia khusus tata tertib, Syarif mengatakan bahwa akan segera dibentuk sesudah alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD DKI terbentuk.

"Ya setelah ini selesai tadi saya lihat jadwalnya 18 september paripurna, alat kelengkapan sudah terbentuk, tatib sudah terbentuk, baru mulai lagi. Jadi kalau ditanya kapan ya saya sering jawab kejar ini dulu baru jalan," ujarnya.

Anies minta pemilihan wagub diprioritaskan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang baru dilantik bisa memasukkan agenda pemilihan wakil gubernur di awal masa kerja.

Apalagi proses ini sudah molor berbulan-bulan bahkan Anies sudah bekerja satu tahun tanpa wagub.

"Jadi persis setahun sesudah ini DPRD bertugas ya ? Saya berharap mudah-mudahan nanti dewan memasukkan agenda pemilihan wakil gubernur sebagai salah satu agenda awal di masa tugasnya," ujar Anies di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

Anies meminta agar pemilihan ini cepat selesai agar dirinya tak sendirian bekerja. Ia pun mengibaratkan jika dalam bulu tangkis (badminton) saat ini dia sedang bermain single atau tanpa pasangan.

"Karena dua (nama) sudah disampaikan kepada dewan sekarang kita tunggu dewan memprosesnya lenih cepat lebih baik. Dengan begitu nanti saya tidak main single terus main double kalau badminton tuh," kata dia.

Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga saat ini belum juga dapat terlaksana atau molor.

Padahal draf tata tertib pemilihan Wagub DKI Jakarta sudah selesai disusun pada Selasa (9/7/2019) lalu.

Rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk membahas draf tatib ini pun diketahui telah diundur sebanyak tiga kali.

Diketahui, Pemilihan wagub DKI Jakarta hingga saat ini belum juga dapat terlaksana.

Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 atau periode sebelumnya menyerahkan pemilihan tersebut ke tangan anggota baru.

Untuk draf tata tertib pemilihan wagub DKI Jakarta sudah selesai disusun pada Selasa (9/7/2019) lalu.

Adapun, kursi wagub telah kosong sejak 10 Agustus 2019 semenjak ditinggalkan oleh Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/28/15180351/fraksi-gerindra-dprd-dki-janji-prioritaskan-pemilihan-wagub-sebelum-akhir

Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke