Salin Artikel

Puluhan Pelanggar Lalin di Tomang Mengaku Tidak Tahu Perluasan Ganjil Genap Resmi Berlaku

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari pertama penerapan perluasan kebijakan ganjil genap, puluhan kendaraan pribadi terkena tilang di lampu merah Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat, Senin (9/9/2019) pagi.

Pantauan Kompas.com dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.30 WIB, sudah lebih dari 20 kendaraan yang terkena tilang karena nekat menggunakan mobil berpelat nomor genap di tanggal ganjil.

Kendaraan yang dominan ditilang adalah kendaraan yang berbelok kiri ke arah Jalan Tomang Raya dari Grogol.

Mereka kebanyakan mengaku tidak tahu-menahu soal perluasan ganjil-genap yang sudah diperluas sampai ke Tomang.

Kompas.com pun sempat mewawancarai beberapa warga yang terkena tilang di hari pertama penerapan ganjil genap.

"Saya biasa lewat sini sih, saya enggak tahu kalau di sini kena juga. Soalnya setiap hari saya memang lewat sini, biasa-biasa saja. Saya tahunya arah ke Semanggi yang kena ganjil genap," ujar Fabian (27), pengendara mobil pelat genap yang ditilang.

Polisi yang sedang melakukan penindakan pun mencoba memberikan penjelasan.

"Sudah kan Mas, sejak sebulan kemarin sudah ada sosialisasi di sini dan juga ada pemasangan rambu berupa plang perluasan ganjil genap," ucap anggota polisi.

Berbeda dengan Fabian, Tjandra (47) juga baru mengetahui bahwa belok kiri arah ke Tomang dari Grogol sudah diterapkan ganjil genap.

"Saya tidak tahu sudah di sini penerapannya. Tahunya hanya Jalan Letjen S Parman arah ke Semanggi," katanya saat di lokasi.

Walau kebanyakan dari mereka sedikit kecewa, sejumlah pengendara terlihat pasrah dan menandatangani surat tilang atas pelanggaran yang mereka lakukan.

Diketahui, dari 25 ruas jalan yang diterapkan ganjil genap melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap, Jalan Tomang Raya merupakan salah satu ruas jalan di Jakarta Barat yang terkena perluasan kawasan ganjil genap.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/09/10062991/puluhan-pelanggar-lalin-di-tomang-mengaku-tidak-tahu-perluasan-ganjil

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke