Salin Artikel

Nasdem DPRD Jakarta: Pesan Surya Paloh, Kinerja Pemprov DKI Belum Sempurna

Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Wibi Andrino mengatakan, dia dan rekan-rekan kerjanya memberikan sejumlah masukan kepada Anies dalam pertemuan tersebut.

Mereka memberikan masukan kepada Anies sesuai pesan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Pesan dari Bapak Surya Paloh kepada kami bahwa kinerja pemerintahan DKI Jakarta belum sempurna, jadi butuh masukan-masukan berharga dari kami semua di sini," ujar Wibi seusai bertemu Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Wibi menyampaikan, salah satu masukan yang disampaikan Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI kepada Anies adalah soal polusi udara.

Fraksi Partai Nasdem menyampaikan, kebijakan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap tidak bisa menjadi solusi final untuk mengatasi masalah polusi.

"Ganjil genap ini bukan merupakan satu solusi final, tetapi ketika permasalahan polusi itu adalah dari transportasi, jalan berbayar, ERP (electronic road pricing) yang kita sampaikan kemarin adalah salah satu solusi dalam penyelesaian polusi, green building," kata Wibi.

Selain itu, Fraksi Partai Nasdem ingin bermitra dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan berbagai permasalahan warga Jakarta.

Saat masa Pemilihan Legislatif 2019, kata Wibi, anggota-anggota Fraksi Nasdem mengumpulkan berbagai masalah warga yang harus diselesaikan di daerah pemilihan (dapil) mereka.

"Itu membutuhkan kemitraan strategis dengan Pemprov DKI Jakarta sehingga timbul konektivitas antara Bapak Anies dengan Fraksi Partai Nasdem bagaimana bisa menyelesaikan masalah-masalah di dapil ataupun umumnya di DKI Jakarta," ucap Wibi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/09/14175621/nasdem-dprd-jakarta-pesan-surya-paloh-kinerja-pemprov-dki-belum-sempurna

Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke