Salin Artikel

Duka untuk Umayah, Guru Idola Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi yang Wafat Bersama Sahabat

JAKARTA, KOMPAS.com - Umayah Ulfah (25) dan Nailisma (22), dua dari empat jenazah korban kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi itu merupakan didikan salah satu pondok pesantren di Bandung, Jawa Barat.

Idzofi (54), kerabat dekat Umayah mengatakan, pada Senin (2/9/2019) keduanya mengalamikecelakaan di KM 91 Tol Purbaleunyi usai liburan dan berkunjung ke pesantrennya.

"Mereka pergi berdua habis kunjungi junior-juniornya di pesantren. Mereka pakai mobil rental kebetulan dan pergi cuma berdua. Yang pasti dua-duanya bisa nyetir," kata Idzofi di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/9/2019).

Idzofi bercerita, hubungan keduanya sudah akrab sejak menempuh pendidikan di pesantren. Umayah sendiri usai lulus dari pesantren, mengajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kota Bekasi.

Sebagai seorang guru, Umayah dikenal sangat dekat dengan murid-muridnya. Dia seakan dijadikan idola dan teladan bagi murid-muridnya.

"Dia itu seorang pendidik. Kemarin itu ada muridnya orangtuanya sampai datang ke sekolah karena anaknya enggak mau pulang kalau enggak diantar sama dia (Umayah). Jadi hubungan batin sama muridnya itu dekat sekali bagus sekali," ujar Idzofi.

Usai diterima pihak keluarga dari RS Polri, jenazah Umayah langsung dibawa ke rumah duka di daerah Bekasi Utara dan segera dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira. Sedangkan, jenazah Nailisma juga dibawa pihak keluarga ke rumah duka di daerah Parung, Bogor.

Saat mengetahui Umayah dan Nailisma tidak ada kabar pascakecelakaan itu, pihak keluarga langsung melapor ke Rumah Sakit Polri pada Kamis (5/9/2019).

Lalu, pada Sabtu (7/9/2019) pihak keluarga dipanggil pihak rumah sakit untuk jalani tes DNA. Mengingat, terdapat empat jenazah korban kecelakaan Tol Purbaleunyi yang diterima RS Polri dari Polda Jawa Barat.

Hasilnya, pada Rabu malam tadi hasil DNA keluar dan pihak keluarga baru mendapati kabar identitas Umayah dan Nailisma pada Kamis pagi tadi.

"Tadi pagi dapat informasi resmi dari RS Polri bahwa beliau jenazahnya ada di sini," ujar Idzofi.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 91+200 Tol Purbaleunyi segmen Cipularang, Senin pekan lalu.

Kecelakaan melibatkan 20 kendaraan dan mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Puluhan pengendara lainnya mengalami luka-luka.

Polisi juga telah menetapkan dua tersangka yaitu S dan DH.

Keduanya ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia dan terdapat kerugian materil.

Namun, status hukum DH gugur karena ia meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/12/16572431/duka-untuk-umayah-guru-idola-korban-kecelakaan-tol-purbaleunyi-yang-wafat

Terkini Lainnya

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke