Formula E akan berlangsung di Jakarta pada tahun 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024.
Menurut Anies, jika Jakarta hanya sekali jadi tuan rumah maka infrakstruktur yang dibangun hanya dipakai sekali. Jika digelar lebih dari sekali, pemanfaatan infrastruktur akan lebih maksimal.
"Bila penyelenggaraan lebih dari satu kali, maka tahun berikutnya kami bisa lakukan lebih baik lagi. Kalau kami lakukan sekali, maka kami tidak punya kesempatan mengembangkan ini. Tapi kalau ini menjadi event tahunan maka sisi investasi, kami akan investasi infrastruktur," kata Anies saat konferensi pers tentang Jakarta E-Prix di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
"Kalau hanya sekali pakai, satu tahun sesudah itu tidak memberikan manfaat lagi. Tapi dengan cara ini, investasi kami bisa dipakai di tahun kedua, tahun keempat, kelima," lanjutnya.
Menurut Anies, jika diselenggarakan hingga 5 kali di Jakarta, bukan hanya infrastruktur yang dimanfaatkan secara maksimal. Jakarta juga jadi menarik dari sisi pariwisata.
"Justru dari situ insya Allah kami bisa mengembangkan ini sebagai sebuah produk dan Jakarta sebagai tuan rumah akan bisa terus mengembangkan aspek lain. Kalau hanya satu kali maka kami tidak punya kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya," ujar Anies.
Ajang balap mobil listrik internasional itu akan dilaksakan di Jakarta pada 6 Juni 2020.
"Saya menyampaikan pada masyarakat Indonesia, bahwa balap mobil Formula E season 6 dilaksanakan di Jakarta pada 6 Juni 2020," ucap Anies.
Lokasi balapan adalah di sekitar kawan Monas tetapi belum ditentukan persis rutenya.
Ajang Formula E dikenal sebagai ajang balap mobil listrik dan menggunakan jalanan perkotaan sebagai arena balap.
Formula E juga dapat dipakai sebagai kampanye kendaraan ramah lingkungan, serta mempromosikan kelebihan-kelebihan mobil listrik, bahwa mobil listrik sekarang sudah bisa dibuat untuk balapan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/20/20211601/anies-jakarta-jadi-tuan-rumah-formula-e-5-kali-agar-manfaat-infrastruktur