JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) berjejer rapi di depan Jalan Gelora, depan Stasiun Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Para pengemudi ojol memakirkan kendaraan mereka sembari memanggil pelanggan yang sudah memesan jasa mereka via aplikasi.
Beberapa waktu sebelumnya sempat muncul imbauan di sosial media terkait pembayaran tunai tanpa melalui aplikasi ojol agar pelanggan tidak perlu repot-repot membuka aplikasi dan langsung bayar tunai dengan persetujuan pengemudi.
"Update dari temen2 grup driver gojek: di titik kumpul stasiun palmerah bisa naik gojek pakai cash, ngga perlu pakai aplikasi," tulis akun Twitter @fullmoonfolks.
"Enggak tahu juga soal itu, kurang tahu saya," ujarnya di depan Jalan Gelora, depan Stasiun Palmerah.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan ribuan mahasiswa dari berbagai macam kampus hilir-mudik di Stasiun Palmerah. Mereka berjalan kaki secara berkelompok usai turun dari kereta.
"Ayo semua pegangan tangan, kita saling bergandengan tangan. Jalan ke gedung DPR," ucap salah satu orator di depan stasiun Palmerah.
Adapun maksud dan tujuan demonstrasi massa mahasiswa kali ini adalah untuk menuntut dibatalkannya UU KPK dan RKUHP.
Mahasiwa menegaskan bahwa aksi unjuk rasa mereka sama sekali tidak terkait upaya untuk menggagalkan pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan pakil presiden terpilih pada 20 Oktober nanti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/24/14583401/ramai-oleh-hilir-mudik-massa-mahasiswa-ojek-online-beroperasi-seperti