Kerusuhan masih berlangsung hingga pukul 20.00 WIB, imbas dari aksi unjuk rasa kelompok mahasiswa di depan Kompleks Parlemen Senayan.
Seperti dialami sejumlah karyawan dan pengunjung Jakarta Convention Centre (JCC). Mereka terjebak tak bisa pulang.
Di JCC, ada dua acara yang digelar, yakni Fintech dan IIPEX (Indonesia Internasional Properti Expo).
Pantauan Kompas.com pukul 19.30 WIB, tampak karyawan dan pengunjung JCC menunggu di halaman.
Sementara sekelompok mahasiswa yang didorong mundur Kepolisian tampak beristirahat di kawasan JCC.
Salah satu penjaga booth di event IIPEX, Ari Aprianus mengaku, telat pulang ke rumah lantaran menunggu massa bubar.
Biasanya, Ari pulang ke rumahnya yang ada di Bekasi pukul 18.00 WIB.
Ia khawatir terjebak di antara massa yang rusuh dan terkena gas air mata.
"Ya ini udah telat pulang sih terjebak di sini. Saya tunggu lama banget nggak kelar-kelar. Biasanya mah pulang pukul 18.00 WIB juga udah pulang," ujar Ari di depan JCC, Selasa.
Nicholas (25), karyawan JCC lainnya mengaku khawatir jika dirinya pulang akan terjadi sesuatu.
"Saya sih kalau tidak bubar juga massanya palingan nginep di sini dibanding pulang kemana-mana," katanya.
Aksi unjuk rasa hari ini, juga berimbas pada jumlah kunjungan. JCC hari ini terpantau sepi pengunjung.
Sementara itu, Victor (43), pengunjung JCC mengaku sudah satu jam menunggu ojek online untuk keluar dari JCC.
Sejumlah pengemudi ojek online menolak order lantaran takut dengan massa yang rusuh.
"Saya tunggu tadi abangnya gak dapet, sekalinya dapet malah dicancel," ucapnya.
Kerusuhan pecah berawal dari sekelompok mahasiswa yang memaksa masuk Kompleks Parlemen Senayan dengan memanjat pagar.
Polisi kemudian menyemprotkan air dengan water canon dan menembakan gas air mata ke arah massa yang berkumpul di depan pagar.
Mahasiwa kemudian membalas dengan melemparkan polisi dengan bambu dan batu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/24/20331441/rusuh-di-sekitar-senayan-karyawan-dan-pengunjung-jcc-tak-bisa-pulang