Awalnya, Tigerius tampak bersama warga sekitar mengangkat sisa-sisa barang yang masih bisa diselematkan dari kediamannya.
Barang itu diletakkan di atas genangan air tumpahan selang mobil pemadam kebakaran.
Lalu, Mama Tigerius bersama dua orang anaknya terduduk di atas kursi kayu yang berhasil ia selamatkan.
Awalnya, ia hanya terduduk lemas di kursi tersebut. Namun tiba-tiba Mama Tigerius berteriak sambil meneteskan air mata.
Beberapa orang warga tampak merangkul sambil mengusap-usap pundak Mama Tigerius.
Tak lama kemudian ia berusaha menghubungi salah seorang kerabatnya. Sambil berurai air mata, ia tampak mencurahkan perasaannya dalam bahasa daerah.
Terdengar beberapa kali Mama Tigerius menyebutkan kata "kebakaran rumahku" dan "habis semua".
Warga yang mendengar tangisan Mama Tigerius terus memintanya untuk sabar dan ikhlas.
"Masih banyak keluarga di sini, tenang saja," ujar seorang ibu sambil terus mengusap pundak Mama Tigerius.
Seusai menutup telepon, warga lain terus berdatangan menyalami Mama Tigerius dan anak-anaknya.
"Doakan saya, doakan saya," kata Mama Tigerius setiap kali bersalaman dengan warga.
"Pasti," jawab warga yang menjabat tangan Mama Tigerius.
Kebakaran padam
Adapun api yang membakar rumah toko yang ada di samping Stasiun Ancol itu sudah berhasil dipadamkan petugas.
Nurdin Silalahi, perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara menyebutkan, sebanyak 17 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan api.
"Tadi terima berita dari Pos Binaria kita turunkan 17 unit dengan awal terima berita 18.49 WIB dan juga selesai pemadaman 20.30 WIB," ujar Nurdin kepada wartawan.
Nurdin menduga api disebabkan korsleting arus listrik di salah satu bangunan yang ada disana.
Sebanyak 17 KK yang menempati 17 pintu kontrakan terdampak akibat peristiwa tersebut.
"Korban sampai dengan saat ini tidak ada," tutur Nurdin
Akibat dari kebakaran tersebut KRL jurusan Tanjung Priok-Ancol maupun sebaliknya berhenti beroperasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/26/22453701/tangis-korban-kebakaran-di-ancol-di-antara-barang-yang-tersisa