Adapun mereka tergabung dalam kelompok emak-emak pendukung aksi pelajar dan mahasiswa tanggal 23-25 September 2019 lalu.
Pantauan Kompas.com pukul 12.20 WIB tampak para demonstran yang didominasi emak-emak ini tampak membawa poster-poster yang berisi pesan kepada polisi maupun pemerintah untuk membebaskan mahasiswa dan pelajar yang masih ditahan di kantor polisi.
Mereka aksi dengan mengenakan daster yang merupakan ciri khas emak-emak.
Emak-emak ini tampak membawa poster “Bunda Mendukungmu Anakku, Tembak Mati Para Koruptor Bukan Mahasiswa”.
Ada pula yang membawa poster “Uripkuwis Sengsoro Anakku Ojo Di Sio-sio”.
Koordinator Aksi, Wiwin Warsiating menuntut pemerintah maupun polri membebaskan mahasiswa dan pelajar yang masih ditahan.
Sebab, menurut dia, hingga kini masih ada sejumlah mahasiswa dan pelajar yang ditahan di Polda Metro Jaya.
“Masih ada yang ditahan di polda, kami minta segera membebaskan semua denonstran mahasiswa dan pelajar yang masih ditahan,” ujar Wiwin di Polda Metro Jaya, Minggu (29/9/2019).
Pihaknya mengecam pendekatan represif aparat polisi kepada mahasiswa dan pelajar saat penyampaian pendapat di Gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
Para emak-emak itu juga meminta pemerintah maupun polisi untuk menghentikan tindakan intimidasi dan kriminalisasi terhadap para demonstran.
“Lalu kami menuntut pemerintah maupun polisi untuk memecat aparat kepolisian yang bertindak brutal dan tidak manuasiawi dalam menangani kegiatan penyampaian pendapat di muka umum,” tuturnya.
Sebelumnya, menurut catatan Lembaga Bantuan Hukum ada 90 orang dilaporkan belum kembali ke rumah mereka setelah mengikuti aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada 24-25 September 2019.
Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan, mashasiswa dan pelajar yang diamankan saat aksi unjuk rasa di Gedung DPR telah dipulangkan.
Namun, ia tak merinci jumlah mahasiswa yang dipulangkan tersebut.
“Pada prinsipnya pemeriksaan itu kani akan menyiapkan penasihat (hukum). (Mahasiswa yang diamankan) sudah pada pulang. Jumlahnya saya cek dulu,” tutur dia.
Aksi demonstrasi di Kompleks Parlemen Senayan berlangsung sejak Senin sampai Rabu lalu. Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa pada Senin-Selasa, sementara para pelajar berdemo pada Rabu.
Aksi demonstrasi pada Selasa dan Rabu berujung rusuh. Sejumlah orang terluka dan ditangkap polisi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/29/16004091/tuntut-mahasiswa-dan-pelajar-dibebaskan-emak-emak-gelar-aksi-di-polda