Salin Artikel

Unjuk Rasa Selesai, Massa Buruh Mulai Meninggalkan Kawasan DPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sudah selesai melakukan unjuk rasa. Saat ini mereka mulai meninggalkan kawasan DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2019).

Dari pantauan Kompas.com, massa buruh dari beberapa provinsi ini mulai meninggalkan kawasan Gedung DPR, Senayan, sejak pukul 12.45 WIB.

"Terima kasih kepada rekan-rekan sudah meluangkan waktu untuk mengikuti aksi ini. Saatnya kita kembali ke rumah masing-masing," kata pedemo dari atas mobil.

Buruh berharap agar tuntutan mengenai penolakan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan, penolakan kenaikan iuran BPJS kesehatan, dan revisi PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan bisa didengar pemerintah.

"Kita sudah melakukan tiga tuntutan. Semoga dengan aksi kita kali ini tiga tuntutan yang kita minta diwujudkan. Sekali lagi terima kasih teman-teman," kata orator menutup aksi.

Massa buruh membubarkan diri dengan tertib. Mereka berpisah dengan sesama buruh lain sambil saling bersalaman.

Mereka berjalan perlahan menuju Parkir Timur Senayan untuk mengambil kendaraan mereka.

Hingga kini, situasi di lokasi terpantau aman. Sementara pihak kepolisian yang terdiri dari Brimob dan Sabhara masih berjaga-jaga dari flyover Ladogki hingga depan Gedung DPR/MPR.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/02/13524941/unjuk-rasa-selesai-massa-buruh-mulai-meninggalkan-kawasan-dpr

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke