Salin Artikel

Polisi: 60 Persen Massa Demo 30 September yang Ditangkap Polres Jaksel Dapat Bayaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan 60 persen massa pelajar yang diamankan pihaknya mendapat bayaran untuk demo di depan Gedung DPR RI.

Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan polisi saat mengamankan 197 massa aksi demo pada tanggal (30/9/2019).

"Hampir sebagian besar, hampir 60 persen (mendapatkan bayaran)," ujar Bastoni saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Bastoni menyebut mayoritas pelajar menengah atas itu mendapat bayaran sekitar Rp 35.000  sampai Rp 50.000.

Mereka juga mengaku hanya diajak oleh pihak-pihak yang menggerakkan massa. Saat ditanya lebih detail soal identitas pihak penggerak massa tersebut, Bastoni enggan menjelaskan.

"Koordinator bukan di kita (penahanan). Itu (ranah) di Polda ya," kata Bastoni.

Adapun, 197 massa itu tidak ditahan untuk waktu yang lama. Mereka dipulangkan keesokan harinya dan hanya diberi pembinaan oleh polisi.

Dari hasil tangkapan tersebut, pihaknya mengamankan satu senjata tajam berupa celurit.

Dia berharap tindakan polisi ini bisa membuat para pelajar jera dan berpikir dua kali untuk mengikuti aksi demonstrasi jika hanya ingin membuat kericuhan.

"Kita sudah komunikasikan dengan pihak sekolah. Kita harap para pelajar belajar saja di sekolah. Jangan sampai buat keributan yang mengganggu ketertiban umum," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/03/16153091/polisi-60-persen-massa-demo-30-september-yang-ditangkap-polres-jaksel

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke