Salin Artikel

Polisi Mulai Minta Keterangan Suami yang Hampir Dibunuh Istri dan Selingkuhannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan kesehatan VT, suami yang hampir jadi korban pembunuh bayaran yang disewa istrinya Yl (40), mulai membaik.

"Kondisi terkini korban sudah membaik Alhamdulillah," kata Budhi di Mapolsek Kelapa Gading Kamis (3/10/2019).

Polisi pun mulai memintai keterangan mengenai peristiwa yang mencelakai dirinya tersebut.

"Sudah mulai bisa memberikan keterangan kepada penyidik," ujar Budhi.

Adapun VT hampir jadi korban akibat persekongkolan istri dan selingkuhannya yang bernama Bayu Hiyas Sulistiawan (33). Bayu dan Yl menyewa dua orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa VT pada 13 September 2019 lalu.

Saat itu, Bayu yang juga bawahan VT memperkenalkan VT dengan seseorang berinisial BK. BK diperkenalkan Bayu sebagai seorang rekan bisnis, padahal orang tersebut merupakan pembunuh bayaran yang ia sewa.

Sekitar pukul 23.30 WIB, VT yang membawa mobil diarahkan Bayu menuju Jalan Boulevard Gading Raya. Ketika di depan North Jakarta Internasional School, Bayu meminta VT memberhentikan mobilnya dengan alasan ingin muntah.

Saat Bayu keluar dari mobil, tiba-tiba BK yang duduk di kursi belakang mobil menusuk leher VT hingga tiga kali. Seorang pembunuh bayaran lain berinisial HER yang ternyata membuntuti mobil mereka menggunakan sepeda motor juga hampir menusukkan pisau ke perut VT.

Akan tetapi, setelah lehernya ditusuk VT langsung menginjak gas mobilnya dalam-dalam.

"Dia (BK) itu ketakutan, dia loncat ke luar mobil," ujar Budhi.

VT lantas mengarahkan mobilnya ke rumah sakit terdekat. Di sana ia segera mendapat perawatan oleh dokter sehingga nyawanya berhasil diselamatkan.

Pihak rumah sakit kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kelapa Gading hingga akhirnya Bayu tertangkap di Bali tiga hari kemudian.

Dari penangkapan Bayu, polisi lanjut menangkap YL karena juga terlibat dalam perencanaan pembunuhan tersebut.

Terhadap kedua pelaku, polisi menyangkakan dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 53 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman maksimal kurungan seumur hidup.

Sementara, dua orang eksekutor yakni BK dan HET masih dalam pemburuan polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/03/18414351/polisi-mulai-minta-keterangan-suami-yang-hampir-dibunuh-istri-dan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke