Salin Artikel

Kekeringan, Air Keruh dan Bercacing, Warga Kapuk Muara dan Kamal Muara Mengadu ke Fraksi PDI-P DPRD DKI

Perwakilan warga, Oscar menyebut, saat musim kemarau seperti ini warga sudah mengalami kekurangan air selama 5 bulan.

"Tiap kemarau ini kamu kesulitan air bersih. Jadi setiap musim kemarau mungkin bisa terjadi kurang air hingga 4 hingga 5 bulan," ucap Oscar di lantai 8, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019) sore.

Selama ini, sebagian warga Kelurahan Kapuk Muara dan Kamal Muara mendapatkan air dari pengembang atau developer lantaran pelayanan air milik pemerintah provinsi DKI Jakarta baik PDAM Jaya maupun Palyja belum masuk ke wilayahnya.

Mereka hanya bisa mengandalkan air yang dibeli dari pengembang yang dinamakan water treatment. Namun belakangan kuantitas maupun kualitas air tersebut menjadi buruk.

"Baik kualitas dan kuantitas memang kalau lagi musim kemarau agak kurang. Airnya memang agak bau, berwarna keruh, kemudian kadang-kadang keluar ada cacing," ungkapnya.

Kondisi ini sudah dialami warga Kapuk Muara dan Kamal Muara kurang lebih 5 tahun.

Oscar mengaku ada sekitar 10.000 warga yang terdampak kurangnya air bersih ini. Namun Ia tak ingin menyebutkan secara gamblang nama pengembang yang menjadi penyedia air tersebut.

"Waduh banyak warga yang terdampak sekitar 10.000. (Nama pengembang) enggak usah," kata dia.

Sebenarnya dirinya dengan warga lain sudah pernah mencoba berdiskusi dengan pihak Pemprov DKI Jakarta namun belum mendapatkan solusi.

"Ke pemprov ada diskusi ringan dengan BUMD, terus Palyja maupun dengan air bersih, tapi sejauh ini baru pembicaraan awal, belum ada solusi lah," tutur Oscar.

Ia berharap dengan mengadukan masalah ini kepada anggota Dewan maka bisa ada diskusi dengan pengembang maupun solusi dari Pemprov DKI Jakarta untuk warga yang terdampak.

"BUMD untuk masuk ke daerah kami belum sampai pipanya. Bahkan salah satu tujuan kami ingin minta supaya kalau memungkinkan menarik pipa hingga wilayah kami," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/04/09285551/kekeringan-air-keruh-dan-bercacing-warga-kapuk-muara-dan-kamal-muara

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke