Salin Artikel

2 Tahun Pemerintahan Anies, Koalisi Pejalan Kaki Beri Rapor Merah

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus memberikan rapor merah pada pengadaan akses trotoar bagi pejalan kaki di Jakarta.

Menurut Alfred, revitalisasi trotoar di Jakarta saat ini hanya dikerjakan pada tempat-tempat tertentu yang menjadi pusat aktivitas publik, salah satunya sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.

Padahal, seharusnya Pemprov DKI juga membangun trotoar yang terhubung dengan pusat transportasi seperti terminal dan stasiun di seluruh kawasan DKI Jakarta.

"Kalau selama dua tahun ini, kalau dari sisi pejalan kaki, untuk memberikan fasiltas-fasilitas untuk pejalan kaki rapornya masih merah tuh," kata Alfred kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

"Jadi, jangan jadikan (trotoar) di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin sebagai benchmark (tolak ukur). Harusnya trotoar rasa Singapura di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Thamrin juga bisa dirasakan di tempat lain," lanjutnya.

Kendati demikian, Alfred mengapresiasi proses revitalisasi trotoar yang dilakukan Pemprov DKI saat ini.

Dia berharap Pemprov DKI terus membangun trotoar yang layak bagi pejalan kaki di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Kalau yang sudah dibangun sama mereka (Pemprov DKI) itu bagus, rapornya sudah dapat nilai 8. Kalau nilai rapor rata-rata keseluruhannya ya masih merah," ungkap Alfred.

Selanjutnya, pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta bukan hanya membangun trotoar, melainkan juga sterilisasi trotoar dari pedagang kaki lima (PKL).

Para PKL seharusnya disediakan tempat khusus untuk berjualan agar tidak mengganggu akses pejalan kaki di trotoar.

"Mereka (Pemprov DKI) harus memfasilitasi ruang, jangan di trotoar, bisa di dalam gedung atau ruang-ruang yang disediakan, misalnya kawasan Thamrin 10 yang dulunya tempat parkir, itu kan tidak di atas trotoar," ujar Alfred.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, Pemprov DKI telah merevitalisasi trotoar sepanjang 134 kilometer pada 2017-2019.

Anies menuturkan, revitalisasi trotoar akan dilanjutkan pada 2020. Pemprov DKI mengusulkan anggaran Rp 1,1 triliun untuk revitalisasi trotoar pada 2020.

"Kita melakukan revitalisasi di tahun 2017-2019 sepanjang 134 kilometer dan targetnya nanti tahun depan, kita akan menata 47 kilometer," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Pemprov DKI merevitalisasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin pada 2017-2018. Revitalisasi trotoar diperluas pada tahun ini di lima wilayah kota.

Ada 51 lokasi revitalisasi trotoar, antara lain Jalan KH Wahid Hasyim dan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat; Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan; kawasan Velodrome, Jakarta Timur; Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat; Jalan Yos Sudarso dan Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara.

Catatan Kompas.com, pada tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi trotoar di 31 ruas jalan protokol, arteri, dan jalan penghubung yang dilayani atau terintegrasi transportasi umum.

Revitalisasi trotoar sepanjang 14 kilometer di 10 ruas jalan telah dimulai tahun ini. Progres pengerjaannya rata-rata 30-35 persen dan ditargetkan rampung akhir Desember mendatang.

Revitalisasi trotoar tahun ini memakan anggaran Rp 275 miliar.

Sementara pada 2020, Pemprov DKI akan merevitalisasi trotoar sepanjang 47 kilometer di 21 ruas jalan.

"Di 2020, kami merencanakan anggaran sekitar hampir Rp 1,1 triliun, itu karena agak banyak," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Selasa (27/8/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/16/14180521/2-tahun-pemerintahan-anies-koalisi-pejalan-kaki-beri-rapor-merah

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke