Salin Artikel

Dua Tahun Pimpin Jakarta, Anies Dinilai Minim Gebrakan Atasi Polusi Seperti Pendahulunya

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua tahun kepemimpinannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap tak beda jauh dibandingkan para pendahulunya dalam menerapkan langkah konkret atasi polusi udara.

Salah satu contohnya, Anies tak kunjung berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan razia emisi kendaraan, sama seperti pada era Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama.

"Razia emisi kendaraan tidak kunjung dilakukan. Pak Anies, Ahok, Jokowi, semua disandera oleh birokrat. Mandat perda kan kewajiban, ya harus dipaksa oleh polisi," ujar Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, Ahmad "Puput" Safrudin kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019) malam.

Puput dan lembaganya memang mendesak agar pemerintah dan polisi mengadakan razia emisi kendaraan. Hal itu ia nilai sebagai kewajiban Pemprov DKI menjalankan Perda DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.

Sementara itu, Anies sempat melontarkan pernyataan akan menggodok kebijakan yang intinya menyulitkan pemilik kendaraan yang belum lolos uji emisi, mulai dari penerbitan STNK hingga pembedaan tarif parkir.

Pemprov DKI turut meluncurkan aplikasi E-Uji Emisi, berisi sejumlah fitur seputar uji emisi kendaraan roda empat. Salah satunya, pengguna dapat mendaftarkan kendaraan mereka agar nantinya data uji emisi kendaraan bisa terus-menerus diperbarui.

Puput beranggapan, daripada membuat sistem baru, Anies lebih baik menerapkan regulasi yang sudah ada dan tak pernah dijalankan secara serius oleh para pendahulunya.

"Contohnya, aplikasi (E-Uji Emisi) itu 2020 nanti enggak akan berguna, (pengguna) enggak akan patuh. Harus diawali penegakan hukum," tutur Puput.

"Pendukungnya boleh pakai aplikasi, jadi law enforcement dari polisi nanti dipermudah aplikasi. Misalnya, di jalanan daripada cek satu-satu mobil pakai alat (uji emisi), cukup klik saja di aplikasi, nanti ketahuan sudah uji emisi atau belum," ungkapnya.

Walau begitu, Puput mengapresiasi Anies Baswedan sebagai gubernur DKI yang ia nilai lebih berkomitmen mengendalikan polusi udara Jakarta dalam 2 tahun kepemimpinannya, ketimbang gubernur sebelumnya.

"Memang (hasilnya) masih belum kelihatan. Tapi kita lihat, Pak Anies cukup bagus, dia ada roadmap untuk mengendalikan pencemaran udara dari 2019 ke 2030, secara jangka panjang dan dibuat juga jangka pendeknya. Kemudian beliau bikin instruksi (gubernur)," tutup Puput.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/17/08512881/dua-tahun-pimpin-jakarta-anies-dinilai-minim-gebrakan-atasi-polusi

Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke