Salin Artikel

Remaja Putri Berkebutuhan Khusus di Taman Galaxy Bekasi Hilang Sejak Rabu

Kakak Nabila, Nesya mengatakan, adiknya memiliki ciri-ciri kulit putih, berbadan tinggi kurus, rambut pendek, kaki kiri agak pincang, dan tangan kiri selalu mengepal.

"Terakhir pergi, dia pakai pakaian kaos warna putih, celana panjang dengan motif kotak-kotak," kata Nesya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat siang.

Keterangan tersebut sama dengan keterangan yang dimuat dalam brosur berita kehilangan yang dicetak keluarga.

Nesya berujar, adiknya pergi dari kediamannya di bilangan Taman Galaxy, Bekasi Selatan tanpa membawa apa-apa.

Saat itu, tak satu pun anggota keluarga yang mengetahui bahwa Nabila meninggalkan rumah. Sebab, waktu itu pintu rumah terbuka. 

"Kami pikir dia keluar pergi ke warung, karena biasanya kalau ke warung dia bisa pulang sendiri," ungkap Nesya.

Nesya menyebut, adiknya berkebutuhan khusus. Menurut dia, kondisi psikologi Nabila tak seperti remaja pada umumnya.

"Dia suka menirukan apa yang dia lihat, suka berimajinasi, berkhayal gitu, tapi kalau diajak bicara masih bisa nyambung," kata Nesya.

"Kami sudah cari ke mana saja, hari ini juga masih mau cari terus ke arah daerah Bekasi," uajr dia.

Keluarga masih terus menyebarkan brosur berita kehilangan dengan mencantumkan foto Nabila.

Kasus kehilangan ini juga sudah dilaporkan, kata Nesya, kepada polisi.

Siapa saja yang menemukan remaja putri dengan ciri-ciri seperti di atas bisa menghubungi kantor polisi terdekat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/25/12315381/remaja-putri-berkebutuhan-khusus-di-taman-galaxy-bekasi-hilang-sejak-rabu

Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke