Salin Artikel

Sengketa Tanah, Sekolah di Bekasi Terancam Disegel

Jumat (25/10/2019) pagi, sekelompok orang yang mewakili Yakoeb Adrianto, pemilik tanah, datang memasang spanduk "perintah pengosongan" ke SDN 01 Karang Bahagia.

Dalam spanduk tersebut dituliskan berbagai bukti kepemilikan tanah, termasuk amar putusan Pengadilan Negeri Bekasi yang telah memenangkan Yakoeb Adrianto.

"Diminta kepada Bupati Bekasi untuk segera mengosongkan lahan ini yang menjadi objek perkara," tulis spanduk itu.

Selain itu, beberapa titik di dinding sekolah ditempeli kertas bertuliskan "sekolah ini disegel".

Namun, berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, aktivitas belajar-mengajar masih berjalan seperti biasa.

"Ya mereka datang intinya agar pemerintah segera menindaklanjuti keputusan pengadilan itu. Kalau kami guru-guru di sekolah, ya, ngajar-ngajar saja. Toh enggak ada perintah pengosongan. Penggugat juga tahu kalau sekolah enggak terlibat, jadi urusannya mereka sama pemda," ujar Ade Rusdian, salah satu guru senior SDN 01 Karang Bahagia kepada Kompas.com, Jumat petang.

"Dengar-dengar kalau enggak segera dipenuhi, mereka akan kembali lagi. Ya, mungkin disegel beneran atau gimana kami juga enggak tahu," ia menambahkan.

Sementara itu, sejumlah orangtua murid mengaku resah dengan adanya insiden ini.

Salah satunya Annisa, warga Karang Bahagia yang putranya duduk di bangku kelas V saat ini.

"Khawatirlah, nanti masa anak saya harus pindah? Administrasinya, segala macam juga harus mulai dari nol lagi dong? Mudah-mudahan cepat selesai saja lah. Tadi begitu ada spanduk ini, kita orangtua murid kaget semuanya," cetus Annisa, Jumat petang.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Hery Herlangga mengaku menghormati putusan itu.

"Nah itu yang akan kita bincangkan ke ahli warisnya. Harapannya, kita boleh minta waktu buat pindah," ujar Hery melalui telepon, Jumat petang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/25/16503081/sengketa-tanah-sekolah-di-bekasi-terancam-disegel

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke