Kepala Seksi Operasional Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, dua cincin yang melekat di jari tengah Ratna membuat jarinya terluka dan membengkak.
Ratna sempat datang ke dokter karena jarinya yang sudah terluka selama tiga hari. Namun, sang dokter menyarankan Ratna agar memotong cincinnya.
Suami Ratna mendapat informasi dari YouTube bahwa Damkar Jakarta Timur bisa membantu melepaskan cincin di jari yang sulit dilepas.
"Sudah tiga hari, ada luka di jari jadi panik dan minta pertolongan, sudah ke dokter dan sudah minum antibiotik. Tapi dokter menyarankan dipotong, suami bu Ratna searching di YouTube dan langsung datang ke pemadam Matraman Jakarta Timur," kata Gatot saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Ratna didampingi suami langsung bergegas menuju markas Damkar Jakarta Timur di Matraman. Empat personel turun tangan melepas dua cincin di jari tengah Ratna menggunakan gerinda mini.
"Alhamdulillah cincin bisa dilepas tadi, cuma sekitar 13 menit," ujar Gatot.
Sebelumnya, petugas Sudin PKP Jakarta Timur beberapa kali menerima laporan bantuan dari warga selain memadamkan api.
Laporan bantuan itu seperti mengevakuasi sebuah bola voli yang tercebur di pintu air Kanal Banjir Timur (BKT), Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (9/7/2019) lalu.
Petugas pernah mengevakuasi handphone milik pengemudi ojek online yang tercebur di selokan di Jalan Jatinegara Timur pada Senin (23/8/2019) lalu.
Selain itu, evakuasi dua kucing yang terjebak ke dalam pipa di salah satu rumah di Pulogadung juga pernah dilakukan yaitu pada Rabu (23/10/2019) lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/28/21073561/pemadam-bantu-lepaskan-cincin-yang-lukai-jari-tengah-nenek-70-tahun