Salin Artikel

Buru Pelaku Tawuran, Polisi Periksa Tiga Saksi dan Rekaman CCTV

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, kepolisian telah memeriksa saksi dan beberapa barang bukti dalam kasus tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).

Hingga saat ini Polres Jaksel telah memeriksa saksi guna mengungkap siapa dalang tawuran tersebut.

"Kami telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi. Ada tiga saksi yang melihat saat kejadian," kata Sinjaya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Selain itu Polres Jaksel juga telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hal tersebut dilakukan agar polisi dengan mudah mengungkap siapa saja yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

Namun, dari hasil pemeriksaan, pihaknya mengaku belum mengantongi tersangka.

"Kita akan tetap lakukan proses penyelidikan," ucap Sinjaya.

Sebelumnya, telah terjadi aski tawuran antara warga di kawasan Manggarai pada Selasa (29/10/2019). Aksi tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Sama seperti aksi tawuran sebelumnya, polisi menduga aksi anarkis ini terjadi karena adanya saling ejek lewat sosial media.

Tawuran pun sempat berdampak pada terlambatnya perjalanan kereta di yang melintas di stasiun Manggarai. Tidak hanya keterlambatan kereta, satu polisi juga menjadi korban dari aksi anarkis tersebut.

Anggota polisi bernama Bribtu Daru pun mengalami luka bacok saat ingin menghentikan aksi tawuran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/30/19460251/buru-pelaku-tawuran-polisi-periksa-tiga-saksi-dan-rekaman-cctv

Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke