Salin Artikel

Cerita Karni, Ibu yang Kontrakannya Hangus Terbakar di Pinggir Stasiun Taman Kota

Karni, salah satu warga, mengaku bahwa api cepat menjalar di sekitar rumahnya.

Saat itu, Karni sedang berada di rumah kontrakannya yang berada di lantai 2. Sekitar pukul 09.30 WIB, dia melihat api muncul dari seberang rumahnya.

"Saya pas ada api lagi sama burung, burung saya juga ke mana enggak tahu. Pokoknya jam setengah 10 persis saya mau berangkat pergi ini di sini api pertama rumahnya kosong enggak ada penghuni," kata Karni.

Ibu asal Purwodadi ini  lantas memanggil tetangga lainnya saat melihat kobaran api. Sayangnya api cepat sekali merambat ke rumah lain di kawasan padat permukiman itu.

"Langsung menyebar apinya cepat Mas pokoknya," ucap Karni.

Tak lama kemudian, pihak pemadam kebakaran langsung tiba dan memadamkan api.

"Sebenarnya pemadam cepat juga datang ke sini. Kalau enggak langsung menyebar apinya ke mana-mana Mas," ucap Karni yang bekerja sebagai tukang urut.

Karni hanya bisa menyelamatkan beberapa helai baju dan seekor kucing kesayangannya.

"Yang bisa saya selamatin kucing dan pakaian berapa lembar doang. Kalau pakaian, kipas angin, sudah hangus semua. Rumah kontrakan hangus kerugian kira-kira ratusan juta lah lebih," kata Karni

Dirinya pun berharap agar pemerintah setempat segera serius memberi bantuan kepada para warga yang terdampak kebakaran.

Kini, Karni hanya menunggu bantuan dari kedua anaknya yang berjanji akan segera memberi bantuan.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Taman Kota, dekat stasiun. Akibatnya, jadwal perjalanan kereta harus terhambat selama satu jam sembari menunggu pemadaman api.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/30/23143991/cerita-karni-ibu-yang-kontrakannya-hangus-terbakar-di-pinggir-stasiun

Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke