Salin Artikel

Lem Aibon Sudah Dihapus dari KUA-PPAS Sudin Pendidikan Jakarta Barat

Hal itu terlihat dari data yang ditampilkan Dinas Pendidikan dalam rapat dengan Komisi E DPRD DKI di Gedun DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).

Dalam tampilan tersebut terlihat bahwa pada bagian yang tadinya diisi data lem Aibon dengan total biaya Rp 82, 8 Miliar telah hilang.

Hanya terlihat tulisan "Diedit terakhir oleh Sudarman tanggal 30-10-2019 pukul 09.08 WIB."

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Syaefuloh Hidayat mengatakan anggaran dalam KUA-PPAS tersebut telah disesuaikan.

"Sudah disesuaikan, sesuai dengan kebutuhan sekolah," kata Syaefullah kepada wartawan di ruang rapat komisi E DPRD DKI Jakarta.

Usulan anggaran pengadaan lem Aibon ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah anggota DPRD DKI William Aditya Sarana di akun Instagramnya @willsarana

Terkait hal tersebut Syaefullah menjelaskan, anggaran pengadaan lem Aibon itu merupakan anggaran sementara lantaran sekolah-sekolah belum melampirkan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).

Setelah RKAS diunggah sekolah, anggaran tersebut akan terganti dengan kebutuhan riil masing-masing sekolah.

Kasubag Tata Usaha Sudin Pendidikan Jakarta Barat Sudarman sebelumnya mengakui bahwa ia asal mengisi saat memasukkan anggaran tersebut dalam sistem e-budgeting.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/31/14150731/lem-aibon-sudah-dihapus-dari-kua-ppas-sudin-pendidikan-jakarta-barat

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke