"Musim hujan ini sudah akan dimulai November pada Jakarta dan sekitarnya. Puncaknya Januari-Februari 2020," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers di kantor BMKG Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Rita, sapaan akrabnya, mengimbau agar masyarakat bersiap menghadapi musim hujan tersebut.
"Kami memohon agar seluruh pihak mewaspadai dan bersiap agar tidak terjadi gangguan, atau bencana selama musim itu," katanya.
Pihak BMKG juga berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI serta Kementerian Kesehatan RI demi mewaspadai penyakit saat musim hujan.
"Demi aspek kesehatan, perlu diwaspadai penyakit-penyakit terkait dengan kelembaban udara, antara lain demam berdarah dan malaria," ujarnya.
"Ini akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan dan juga Pemda setempat agar memberikan sosialisasi juga kepada masyarakat," tambah Rita.
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada seluruh pemda agar melakukan pemeriksaan pada saluran air. Hal itu untuk mencegah banjir.
"Gorong-gorong terutama, jadi jangan sampai terjadi banjir karena gorong-gorong (saluran air) yang tersumbat sampah," kata Rita.
Dia menambahkan, sebaiknya pemerintah daerah melakukan peresapan air di lahan yang datar.
Sebabnya, lanjut dia, peresapan air pada lahan miring dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor
"Karena di lahan miring, resapan air hujan ini justru akan mendorong terjadinya longsor. Justru dicegah jangan meresap di lahan yang miring," ucapnya. (Muhammad Rizki Hidayat)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Mulai November 2019, BMKG Memprakirakan DKI Jakarta dan Sekitarnya akan Memasuki Musim Hujan."
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/31/14334811/bmkg-november-musim-hujan-di-jakarta-dan-sekitarnya