“Dia sempat tidak ngaku, dia bilang bukan dia yang siram anjing itu tapi istrinya,” ujar Jelli, saat ditemui di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Namun, Jelli tak percaya begitu saja. Sebab, saat itu hanya Haris yang berada di dekat anjing-anjingnya.
Kala itu, Haris tengah mencuci tangannya sambil melihat ke arah anjing yang saat itu tengah merintih kesakitan dengan kondisi yang mengenaskan.
Jelli yang saat itu melihat anjing-anjingnya yang kulitnya mengelupas dan penuh luka pun langsung menanyakan kepada Haris.
“Saya tanya, anjing saya kenapa kok terkelupas kulitnya, terus kok nangis terus dia. Dia terus bilang kalau bukan dia,” kata Jelli.
Namun, beberapa saat kemudian Haris menunjukkan sikap berbeda. Ia malah mau mengganti anjing-anjing Jelli dengan uang.
Saat itu, Haris menawarkan Jelli uang sebesar Rp 10 juta.
“Sini saya ganti berapa sih, mana Rp 10 juta cukup tidak,” ujar Jelli menirukan Haris.
Namun, Jelli tegas menolak uang itu. Sebab, menurutnya, anjing miliknya itu tak bisa diganti dengan uang.
Keselamatan anjing yang sudah selama empat tahun itu ia pelihara lebih penting daripada itu.
Akhirnya, Jelli pun melaporkan hal ini ke Yayasan Natha Satwa Nusantara terkait apa yang terjadi pada anjingnya untuk dibawa ke Klinik Hewan Cucu, Sunter, Jakarta Utara.
“Saya pokoknya sudah tidak mikir lagi mau dibayarin atau diganti dia. Yang jelas saya langsung lapor ke Yayasan Natha Satwa Nusantara atas apa yang terjadi pada anjing saya untuk dibawa ke klinik hewan,” katanya.
Sebelumnya, enam ekor anjing diselamatkan oleh Natha Satwa Nusantara dalam keadaan kritis.
Keenam anjing tersbeut mengalami luka bakar di sekujur tubuh setelah disiram cairan tertentu.
Diduga, cairan tersebut berbahan kimia sehingga menimbulkan efek fatal pada hewan-hewan itu.
Belakangan, dikabarkan lima di antaranya tewas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/05/20093391/siram-anjing-dengan-cairan-kimia-kakak-ipar-pemilik-sempat-tak-mengaku