Salin Artikel

Dianggap Pemborosan, Anggaran Pembangunan Rusunawa Terancam Dicoret DPRD DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta mengancam akan mencoret anggaran pembelian lahan untuk pembangunan rumah susun sederhana (rusunawa) di DKI Jakarta.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi beralasan, anggaran pembelian tanah yang dianggarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak efisien atau pemborosan dana anggaran.

“Masalah nanti di Banggar (Badan Anggaran) saya akan potong ini anggaran pembelian tanah yang tak efisien sehingga APBD kita jadi maksimal," kata Prasetio, di Kantor DPRD, Senin (11/11/2019).

Prasetio mengatakan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta dapat mendirikan rusunawa di atas lahan milik Pemprov DKI.

Sebab, ia menilai DKI Jakarta banyak memiliki aset lahan yang mestinya bisa digunakan masyarakat.

Misalnya, menggunakan lahan dari PD Pasar Jaya.

"Lahan PD Pasar Jaya saya temukan banyak. Kalau di PD Pasar Jaya kan tanahnya besar, kenapa tidak dibangun saja bawahnya pasar, ada basement-nya, ke atas ada serbaguna, urusin di atasnya,” kata Prasetio.

Prasetio juga meminta Pemprov DKI mulai membangun rusun dengan konsep seperti rumah susun sederhana sewa, seperti Rusunawa Pasar Rumput.

Rusunawa tersebut merupakan buah kerja sama antara PD Pasar Jaya serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rusunawa di Jakarta sangat luar biasa. Kenapa harus beli? Kalau beli kan beli tanah, bangun perumahan. Kenapa kita enggak contoh kayak Pasar Rumput, TOD (transit oriented development)?," kata Prasetio.

Prasetio menilai, selama ini banyak rusun yang telah dibangun, tetapi Pemprov DKI tidak memaksimalkan pemanfaatannya.

Terlebih lagi, rusun berkonsep TOD jadi incaran masyarakat saat ini.

Namun, sayangnya pemerintah tak maksimal memanfaatkannya.

Prasetio mencontohkan rusun di kawasan Lenteng Agung di dekat stasiun yang pembangunannya tidak tepat sasaran.

Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini juga menilai banyak rusun juga yang tidak layak dibangun, misalnya Cempaka Putih dan Kebayoran Lama.

“Itu kayak di Cempaka Putih dan Kebayoran Lama itu kan sebenarnya bisa dibangun lagi dengan konsep sama seperti Rusuawa Pasar Rumput yang di bawahnya ada pasar,” ucap dia. 

Prasetio berharap ke depannya Pemprov DKI Jakarta lebih banyak menghadirkan hunian murah yang layak huni bagi masyarakatnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/13583301/dianggap-pemborosan-anggaran-pembangunan-rusunawa-terancam-dicoret-dprd

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke