Salin Artikel

Diguyur Hujan Deras, Bangunan SDN Malangnengah II Tangerang Roboh

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Atap bangunan Sekolah Dasar Negeri Malangnengah II, Pegedangan, Kabupaten Tangerang, roboh. Intensitas hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut diduga jadi penyebab robohnya tiga kelas di SDN tersebut.

Kepala SDN Malangnengah II Yusuf Haris mengatakan, peristiwa robohnya atap bangunan sekolah tersebut terjadi pada Senin (11/11/2019) pukul 18.00 WIB.

"saya dapat laporan jam 6 sore kejadiannya. Kalau saya kira sih ini sebelum kejadian beberapa hari lalau kan di sini hujan deras. Mungkin setelah sekian lama kemarau terus hujan ada pergeseran," kata Saiful saat ditemui di lokasi, Selasa (12/11/2019).

Dugaan Saiful tersebut diperkuat setelah ruang kelas 3, 4, dan 5 itu sempat mengalami keretakan pada bangunan sisi tengah, satu pekan sebelum terjadinya roboh.

Saiful yang khawarir dengan kondisi ruang kelas itu meminta proses belajar mengajar dihentikan.

"Saya minta belajar hentikan dan dipindah ke kelas yang lain beda bangunan. Bangku dan meja serta buku-buku kami angkat semua, kami pindahin," katanya.

Saat itulah proses belajar mengajar sekolah dengan total 200 siswa mulai diubah. Saiful yang menggelar rapat sebelumnya dengan wali murid memutuskan belajar mengajar dibuat dalam dua sesi, pagi dan siang hari.

"Untuk kelas 1, 2, 5 dan 6 itu pagi hari, jam 7 sampai jam 11.30. Untuk kelas 3 dan 4 itu siang hari, jam 1 sampai jam 4 sore. Maka dari itu alhamdulillah saat kejadian roboh ruang kelas itu sudah kami kosongkan," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/18235041/diguyur-hujan-deras-bangunan-sdn-malangnengah-ii-tangerang-roboh

Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke