Salin Artikel

Dampak Dua Proyek Flyover, Macet di Poltangan dan Depan Kampus IISIP

Seperti dikutip Antara berdasarkan pantauan Selasa (19/11/2019), kepadatan arus lalu lintas terjadi pada pukul 10.34 WIB dan pukul 13.57 WIB, terutama menjelang putaran (u-turn) Poltangan, Tanjung Barat.

Kepadatan arus lalu lintas terjadi karena penyempitan ruas jalan akibat adanya proyek pembangunan jalan layang (fly over) Tanjung Barat.

Laju kendaraan roda empat maupun roda dua dari arah Pasar Minggu mengalami perlambatan karena ruas jalan yang tersisa mengalami penyempitan.

Pada sisi kanan jalan terpasang "barrier" beton hingga menutup satu hingga dua ruas jalan di Jalan Tanjung Barat hingga Lenteng Agung.

Di sepanjang jalan juga terdapat alat berat dan pekerja proyek sedang melakukan pekerjaan.

Ruas jalan yang tersisa membuat arus lalu lintas yang tadinya bisa dilalui empat lajur menyempit menjadi dua dan satu.

Dampaknya, kendaraan mengalami antrean saat melintasi perduaan jalan antara Pasar Rebo dan Lenteng Agung.

Menurut Rahim (42), warga Pasar Minggu, lalu lintas di Jalan Tanjung Barat memang sudah padat pada hari biasa.

Sejak adanya proyek pembangunan tersebut lalu lintas menjadi lebih padat hingga menyebabkan kemacetan.

"Sudah satu minggu ini sejak ada proyek ini arus lalu lintas lebih macet, pernah akhir pekan kemarin macetnya sampai jam 12 malam," kata Rahim.

Rahim mengatakan, Jalan Raya Tanjung Barat merupakan jalan alternatif yang banyak dilalui pengendara dari Jakarta menuju Depok dan Bogor atau sebaliknya.

Selain ruas jalan menyempit, aktivitas warga seperti keluar masuk anak sekolah di JCB dekat Polbangtan juga membuat lalu lintas tersendat.

Perlambatan arus lalu lintas juga terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok. Pasalnya, putaran depan kampus IISIP ditutup karena proyek pembangunan jalan layang STS Tanjung Barat.

Menurut Widji (40) warga Pasar Minggu, adanya penutupan putaran IISIP membuat pengendara harus memutar jauh sehingga kemacetan pun tidak terhindarkan.

Ia mengatakan, kemacetan terjadi pada pagi saat jam masuk sekolah dan kantor, yakni 06.30 WIB, lalu sore harinya jam pulang kantor dimulai pukul 15.30 WIB.

"Pagi sama sore doank, itu jam-jam krusial masuk kantor dan sekolah," kata Widji.

Di luar jam sibuk tersebut, arus lalu lintas di Jalan Raya Tanjung Barat mengalami kepadatan, laju kendaraan tertahan dengan kecepatan kurang dari 40 kilometer (km).

Kepadatan terjadi pada pertemuan arus seperti di perlintasan rel kereta api dengan putaran Poltangan, karena ada angkot dari Pasar Rebo dan perjalanan rel kereta api.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/19/16141351/dampak-dua-proyek-flyover-macet-di-poltangan-dan-depan-kampus-iisip

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke