Salin Artikel

Granat Asap Pertama Kali Diproduksi pada Perang Dunia II untuk Sinyal dan Kamuflase

Leo Brophy, Wyndham Miles, dan Rexmond Cochrane dalam buku The Chemical Warfare Service: From Laboratory to Field (Dinas Peperangan Kimia (Amerika Serikat): dari Laboratorium ke Medan Perang) yang terbit tahun 2010 di Washington mencatat, asap menjadi inovasi penting di medan perang.

Brophy dan kolega menyebut, tentara AS bahkan mulai memakai asap sebagai kode komunikasi antarpesawat tempur. Teknologi penghasil asap kemudian dipakai banyak negara lain.

Memasuki era Perang Dunia II, tepatnya pada 1944, Jerman dan Italia mulai banyak memakai generator yang mampu mengepulkan asap yang dapat bertahan belasan menit hingga 1 jam. Mereka menggunakannya sebagai strategi pertahanan, yakni buat menutupi area-area vital mereka dari pengamatan udara tentara sekutu.

Di sisi lain, AS sebagai negara sekutu tak ketinggalan berinovasi dalam soal teknologi asap.

Asap itu dipakai selain untuk menandakan posisi target dan kode komunikasi, juga buat berkamuflase ketika pesawat tempur mereka hendak mendarat. Kamuflase ini penting, sebab negara-negara Blok Poros bisa saja telah memata-matai pesawat Amerika dari bawah laut.

Amerika mengistilahkannya sebagai tirai asap dan banyak menggunakannya untuk pendaratan di Eropa serta Kepulauan Pasifik.

Mereka terus memperbesar kemampuan tanki penghasil asap pada pesawat-pesawat mereka, sehingga mampu menyebarkan asap kian lebar, mencapai ketinggian 121 meter dari tanah dan menutupi langit selebar 609 meter. Dalam hitungan bulan, teknologi tanki asap terus berkembang dari 30 hingga 200 galon, membuat sebaran asap makin luas dan tebal.

Granat

Bersamaan dengan inovasi teknologi tanki asap, penelitian dan pengembangan granat asap pun memuncak di Amerika pada Perang Dunia II.

Granat asap pertama diluncurkan pada 1942, dengan tipe M7. Tinggi silindernya sekitar 12 cm, dengan diameter sekitar 6 cm.

Granat itu sanggup mengepulkan asap selama 2 menit dengan bahan sulfur, potasium klorat, dan natrium bikarbonat untuk menjaga suhu agar tidak terbakar.

Granat asap diciptakan dengan berbagai warna sebagai kode. Sebab, granat itu digunakan pasukan di darat untuk berkomunikasi, seperti menunjukkan lokasi tentara, mengidentifikasi tank-tank Amerika di antara tank-tank musuh, dan sinyal lokasi pesawat untuk mendarat darurat.

Pilot-pilot Amerika dan negara-negara Sekutu pun perlu mengidentifikasi pasukan di darat sebagai pasukan sendiri atau pasukan musuh, sebab para pasukan bergerak di dalam hutan yang rapat. Warna-warna granat asap ini juga dijadikan titik-titik penanda area yang mau dibom Amerika.

Dalam kurun 3 tahun di era Perang Dunia II (1942-1945), granat asap diproduksi lebih dari 5 juta silinder oleh Dinas Peperangan Kimia AS (Chemical Warfare Service).

Akan tetapi, negara-negara Blok Poros tak ketinggalan dalam merespons strategi granat asap Amerika. Mereka juga menciptakan granat asap dengan aneka warna, meski jangka waktu mengepulnya kalah lama.

Jerman, misalnya, menggunakan granat asap dengan kode warna menyesuaikan granat asap Amerika. Tujuannya, mengecoh pesawat tempur Amerika. Mereka berharap, pilot pesawat tempur Amerika di udara berhasil dikelabui dan akhirnya menyerang atau mengebom teritori pasukan Amerika sendiri.

Seiring berjalannya waktu, teknologi granat asap tak ditinggalkan oleh militer Amerika. Amerika kembali memakai granat asap dalam Perang Vietnam. Granat itu dipakai karena hutan Vietnam demikian lebat dan menyulitkan pasukan darat serta udara Amerika berkomunikasi.

Dalam Perang Vietnam, granat asap Amerika semakin luas dan kuat jangkauannya. Bahkan, dalam porsi berlebihan, asap dari granat itu  dapat meracuni penghirupnya serta menimbulkan kebakaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/03/14270091/granat-asap-pertama-kali-diproduksi-pada-perang-dunia-ii-untuk-sinyal-dan

Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke