Salin Artikel

DPRD DKI Soroti Usulan Anggaran Sistem Informasi Potensi Bencana Senilai Rp 8 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Komisi A menemukan rancangan anggaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI (BPBD) DKI Jakarta tahun 2020 sebesar Rp 8 miliar untuk pemanfaatan DIMS, EWS (Early Warning Sistem), Medsos, dan Call Center 112.

Ketua Komisi A, Mujiyono lantas menanyakan soal anggaran itu kepada BPBD DKI.

“Itu dana untuk Rp 8 miliar ya pak coba saya belum ada gambaran. Jelaskan dulu gimana pak?” ujar Mujiyono  dalam pembahasan rancangan APBD Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Menanggapi hal itu, Kepala UPT Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Ridwan Ibrahim menjelaskan, DIMS, EWS, Medsos, dan Call Centre 123 ini membantu pusat data menginformasikan potensi adanya bencana selama 24 jam ke masyarakat.

“Kemudian bagian dari program jangka panjang juga untuk menentukan rawan bencana salah satunya banjir,” kata Ridwan.

Misalnya, dengan adanya EWS, masyarakat akan dengan cepat menerima pesan dari BPBD terkait adanya bencana.

“Kita akan kirimkan pesan dengan sistem SMS blast. Jadi saat siaga dua, warga yang tinggal di bantaran kali kita informasikan dahulu agar siap-siap mengevakuasi diri,” ucap Ridwan.

Ia menambahkan, BPBD telah menentukan 82 titik wilayah rawan bencana banjir di Jakarta untuk diberikan peringatan saat cuaca mulai buruk.

Tidak hanya menginformasikan potensi rawan bencana, siaga 112 dan aplikasi Jakarta Aman juga bisa dimaksimalkan pihak BPBD untuk menerima laporan masyarakat terkait adanya bencana.

Nantinya sambungan telepon 112 dan aplikasi ini akan terintegrasi dengan dinas-dinas lainnya. Sehingga aduan masyarakat bisa diatasi dengan cepat.

“112 terintegrasi dengan SKPD sehingga mempermudah masyarakat menangani peristiwa dan bencana,” kata Ridwan..

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/07/22184821/dprd-dki-soroti-usulan-anggaran-sistem-informasi-potensi-bencana-senilai

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke