Kepala BPBD Kota Bogor Juniarti Estiningsih menyebutkan, kerentanan wilayah Kota Bogor mengalami bencana tanah longsor sangat tinggi pada musim hujan seperti saat ini.
Juniarti mengatakan, berdasarkan data kebencanaan selama November 2019, BPBD Kota Bogor sudah menangani 63 kejadian bencana.
Rinciannya, 4 peristiwa kebakaran, 13 bencana tanah longsor, 18 rumah roboh, 26 pohon tumbang dan 2 kejadian lain.
Jumlah warga yang terdampak tercatat sebanyak 53 jiwa dari 200 kepala keluarga, 40 rumah.
"Hampir semua wilayah di Kota Bogor memiliki potensi banjir dan tanah longsor. Namun ada skala prioritas di mana tingkat kerentanan bencana tanah longsornya lebih tinggi khususnya wilayah yang dialiri sungai atau anak sungai," ujar Juniarti. Sabtu (14/12/2019).
Dia mengimbau masyarakat Kota Bogor untuk mengenali potensi bencana atau potensi bahaya di wilayahnya masing-masing.
"Waspada apabila hujan yang disertai petir maupun angin puting beliung, khususnya bagi yang mengendarai kendaraan roda dua agar menghindari berteduh di bawah pohon, berteduhlah di tempat yang aman seperti selter atau gedung-gedung,” tambah dia.
Terkait kesiapan BPBD Kota Bogor dalam menghadapi potensi bahaya dan bencana, ia menegaskan jajarannya siap 24 jam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/14/15315021/kota-bogor-rentan-bencana-tanah-longsor-saat-musim-hujan