Salin Artikel

Berenang Tanpa Pelampung, Seorang Kakek Tewas Tenggelam di Pantai Ancol

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Elyas Susanto (70) ditemukan tewas di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (14/12/2019) pagi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, korban diduga meninggal dunia karena tenggelam.

Padahal, kakek tersebut diketahui sudah sering berenang di Pantai Ancol menggunakan pelampung. Namun, kala itu, korban yang datang bersama keluarga, memutuskan berenang tanpa menggunakan pelampung.

"Korban sudah sering dan rutin berenang di (Pantai) Ancol memakai pelampung. Tapi hari itu, korban (berenang) tidak menggunakan pelampung," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2019).

Informasi penemuan jenazah korban awalnya disampaikan pengunjung Pantai Lagoon kepada penjaga pantai. Korban, kata Yusri, ditemukan sekitar 25 meter dari bibir pantai.

"Saksi lifeguard (penjaga pantai) awalnya diberi tahu pengunjung bahwa ada orang tenggelam. Saksi mengecek dan melihat ada laki-laki yang berada di pantai yang berjarak sekitar 25 meter dari bibir pantai," ungkap Yusri.

Penjaga pantai kemudian memberikan pertolongan kepada korban, tetapi korban tetap tidak sadarkan diri. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Dikarenakan korban tidak juga sadarkan diri, korban kemudian dbawa ke Rumah Sakit Sulianti Saroso. Namun korban dinyatakan meninggal dunia (dalam perjalanan ke rumah sakit)," ujar Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/16/13225371/berenang-tanpa-pelampung-seorang-kakek-tewas-tenggelam-di-pantai-ancol

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke