JAKARTA, KOMPAS com - Pihak MTS Negeri 23 Jakarta Selatan mengaku mulai waspada dengan keberadaan reptil pasca ditemukanya ular di lantai dua sekolah tersebut.
Pihak sekolah pun sempat mengumpulkan para guru untuk memberikan sosialisasi kepada murid agar selalu menjaga kebersihan kelas.
Hal tersebut untuk menghindari kedatangan reptil seperti ular di tempat tempat yang kotor.
"Itu sudah kemarin langsung wali kelas diimbau agar kelasnya selalu bersih. Jangan ada sampah," kata Kepala Tata Usaha MTSN 23 Jakarta, Laila saat ditemui di kantornya, Rabu (18/17/2019).
Sebenarnya, lanjut Laila, tidak menuntup kemungkinan ular akan datang ke tempat yang bersih sekali pun. Namun upaya membersihkan kelas tetap dilakukan untuk berjaga-jaga agar ular tidak kembali datang.
"Ya paling upaya kita seperti itu. Untuk selalu jaga kebersihan kelas. Himbauan secara umum saja," kata dia.
Sebelumnya, ular yang diduga berjenis sanca ditemukan di samping ruang Tata Usaha lantai dua MTSN 23, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
Ular itu ditemukan saat melilit pipa yang ada di atap.
Laila menjelaskan, awalnya binatang melata itu ditemukan oleh seorang pekerja yang sedang mengecat tembok sekolah.
"Tukang awalnya sedang ngecat kemudian pas diatas dia langsung menjerit karena ada ular. Staf juga bilang ada ular. Padahal setiap pagi kita mondar mandir dan enggak kelihatan," kata Laila.
Ular tersebut cukup besar dengan kulit yang bercorak warna hitam dan emas. Panjang ular tersebut diperkirakan mencapai 3 meter.
Laila menduga ular tersebut muncul dari kebun atau kali di samping sekolah.
Walaupun berdekatan dengan kebun, menurut ida, baru kali ini ada ular masuk ke lingkungan sekolah.
Ular tersebut dievakuasi dalam waktu singkat dan dibawa ke komunitas Kali Ciliwung untuk dirawat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/18/15051841/ular-sanca-ditemukan-di-mtsn-23-pihak-sekolah-minta-murid-rajin-bersihkan