Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Kompas.com - 21/06/2024, 22:55 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Suwito, pelukis realis di Gunung Sahari mengatakan, kios seni di depan Gedung Kesenian Jakarta, Jalan Gedung Kesenian, Sawah Besar, Jakarta Pusat, jadi karyanya yang paling membanggakan.

Kios itu merupakan rancangannya yang dia ajukan sendiri ke Pemerintah Kota Jakarta Pusat. 

"Saya untuk mendapatkan kios ini, saya rapat sendiri ke Wali Kota Jakarta Pusat. Saya gambar desainnya sendiri untuk kios-kios itu sampai eksekusi," kata Suwito saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

"Saya sudah dapat bangunan kios semipermanen (di Pasar Baru) jadi salah satu karya besar saya, dalam artian teman-teman dan saya bisa cari nafkah dengan baik, enak," tambah dia. 

Baca juga: Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Bahkan, beberapa rekannya juga mengandalkan Suwito saat mereka sempat terancam kena gusur.

"Hingga sempat khawatir karena kios kita dibongkar kita mau mangkal di mana, itu saya cari cara, saya izin ke salah satu SMK untuk pakai halamannya," jelas Suwito.

Oleh karena itu, selain lukisan yang telah dibuatnya selama ini, kios itu masih menjadi kebanggaan Suwito.

"Saya yakin, kalau ada yang tanya, karya apa yang paling bagus dan dibanggakan, saya sebut ya Pasar Baru, itulah karya saya," lanjut Suwito.

Dia yang berangkat jauh dari Boyolali, ke Jakarta sejak era 1990-an menyebutkan, keberadaan kios berdampak besar pada kesejahteraan pelukis yang masih merintis.

Baca juga: Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

"Kami seniman jadi kerja tanpa perlu khawatir kalau hujan, kepanasan terik. Saya bisa terlibat dalam pembangunan kios-kios itu ya membanggakan," terang Suwito.

Karena menurutnya, kebanggaan terbesar sebagai seniman adalah saat dia dan para pelukis lainnya dapat beriringan dengan kesejahteraan yang setara.

"Saya Wito, enggak hanya melulu cari makan untuk perut sendiri. Jadi saya enggak tahu ya, mungkin ini panggilan jiwa tapi beneran, saya paling enggak bisa melihat teman-teman teraniaya," tambah Suwito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com