Padahal, di area perumahan ini masih banyak warga yang bertahan dan membutuhkan evakuasi segera dari banjir yang menerjang rumah mereka.
Reporter Kompas.com, Wahyu Adityo Prodjo, mengungkapkan bahwa para relawan kesulitan mencari warga yang membutuhkan pertolonhan.
Wahyu yang datang bersama tim SAR Mapala UI membawa satu unit perahu karet.
"Kami dapat laporan kalau banyak warga yang belum tertangani di perumahan Jatimulya yang banjir 50-150 cm. Tapi kondisi gelap gulita jadi sangat sulit," ujar Wahyu.
Selain di Perumahan Jatimulya, Wahyu mengungkapkan bahwa perumahan lain di kawasan Bekasi yang belum tersentuh bantuan yakni Griya Mitra.
Dia menjelaskan, banyak warga yang kelaparan karena dapurnya terendam banjir.
"Sudah ada dapur umum tapi belum ada terlihat makanan yang bisa disajikan. Mereka juga masih butuh emergency lamp, ini penting untuk membantu evakuasi," kata Wahyu.
Selain itu, arus lalu lintas di sekitar Perumahan Jatimulya juga terpantau padat.
Kendaraan yang melintas di Jalan Raya Bekasi Timur tak bisa melanjutkan perjalanan ke arah Bantargebang karena banjir setinggi sekitar 90 cm.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/20572231/listrik-mati-total-di-jatimulya-bekasi-sulitkan-proses-evakuasi