Salin Artikel

Selain Curah Hujan, Sampah Juga Penyebab Tingginya Permukaan Air di Pintu Air Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai meningkat akibat intensitas hujan tinggi di kawasan Jabodetabek.

Ditambah lagi air kiriman dari Bendung Katulampa pada Rabu (1/1/2020) pukul 23.50 WIB.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Rohmat menjelaskan, permukaan air di Pintu Air Manggarai kini sudah berangsur turun.

"Malam itu sempet siaga 1 sampai 965 meter, Namun, sekarang situasinya sudah normal jika dibandingin kemarin malem," ujar Rohmat ketika ditemui Kompas.com di Pintu Air Manggarai, Kamis (2/1/2019).

Rohmat menjelaskan, selain intensitas hujan yang tinggi, sampah kiriman juga menjadi faktor meningkatnya permukaan air di Pintu Air Manggarai.

"Biasanya sampah datang dari Bogor, Puncak, dan Bendungan Katulampa. Terus ditambah sampah yang ada di pinggir hulu ikut terseret arus akibat hujan deras, sehingga terjadi penumpukan di pintu air," ujar Rohmat.

Menurut Rohmat, jumlah tersebut melonjak sangat tinggi.

Pada hari biasa, jumlah sampah yang diangkut hanya mencapai dua truk dengan kapasitas kecil.

Rohmat mengatakan, pengangkutan sampah sudah dilakukan sejak Rabu, pukul 03.00 WIB.

Menurut dia, sampah sudah menumpuk di pintu air sejak Selasa (31/12/2019).

"Sebetulnya sampah sudah (menumpuk) dari kemarin. Terus kita langsung sigap angkutin sampah dari jam 3 pagi kemarin. Sekarang tinggal sisa-sisa aja," kata Rohmat.

Rohmat menambahkan, sampah yang datang pun bervariasi, dari limbah rumah tangga hingga barang elektronik pun ada. "

Semua jenis sampah ada, dari kayu, plastik, sampai TV pun ada," lanjut dia.

Anggota UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Didi S menjelaskan, sekitar 900-an kubik meter sampah sudah berhasil diangkut hingga Kamis siang.

Untuk mengangkut sampah ini, dikerahkan 4 alat berat dan 12 petugas untuk mengangkut sampah.

Ada sekitar 60 truk yang mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai.

"Total udah 60-an truk, nanti akan terus bertambah," ujar Didi.

Nantinya, sampah-sampah ini akan ditransit ke Jalan Perintis Kemerdekaan,Jakarta Utara dan dilanjutkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargerbang.

Dalam mengevakuasi sampah-sampah tersebut, pihaknya turut menerjunkan dua jenis alat berat sekaligus, yakni alat berat jenis Beko dan alat berat jenis Eskavator.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/03/06475721/selain-curah-hujan-sampah-juga-penyebab-tingginya-permukaan-air-di-pintu

Terkini Lainnya

Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke