Namun, listrik di wilayah tersebut belum menyala. Hal itu membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mereka mengandalan tenaga listrik untuk memompa atau menarik air dari sumur.
"Banjir sudah surut, listrik belum nyala. Warga kesulitan cari air bersih karena nggak ada pasokan listrik," kata seorang warga bernama Anas.
Menurut Anas, bantuan air bersih belum diterima warga sejak banjir melanda kawasan rumahnya.
Anas mengatakan, dengan surutnya banjir warga ingin membersihkan diri dan rumah mereka.
"Banjir dari tanggal 1 setinggi 1,5 meter. Listrik mati juga dari tanggal dari tanggal 1 sampai sekarang. Mau mandi susah," ucapnya.
Menurut Anas, saat ini warga masih berada di lokasi pengungsian. Sebagian dari mereka memenuhi kebutuhannya di lokasi tersebut.
"Ada juga yang sudah mulai bersih-bersih. Tapi karena air mati ya bersih sebisanya saja," kata dia.
Anas berharap listrik bisa dinyalahkan dengan cepat atau mereka mendapat bantuan air bersih.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/03/13314761/korban-banjir-di-karang-tengah-tangerang-butuh-air-bersih