Salin Artikel

Kritik Banyak Bangunan Liar di Bantaran Kali, Anggota DPRD DKI: Itu Salah, tetapi Dibiarkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Syahroni mengkritik soal banyaknya bangunan yang berdiri di bantaran kali di Jakarta.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2011 tentang Sungai, terdapat penjelasan bahwa 10-20 meter dari bibir sungai tidak diperbolehkan mendirikan bangunan.

Terkait hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanan Nasional (PAN) itu meminta kepada para lurah dan camat untuk tegas menegur warga yang mendirikan bangunan di bantaran kali.

Sebab, bangunan di bantaran kali mengganggu aliran sungai dan menyebabkan banjir.

"Iya, ini juga salah satu yang harus diselesaikan, ini kan camat apakah sudah memberikan peringatan atau belum. Ini juga salah satu penyebab air terhambat. Misalnya di sepanjang Kali Buaran ada ratusan bangunan, sudah saya sampaikan ke camat supaya itu dibongkar, karena tidak pernah diberi tindakan," kata Syahroni di Kampung Pedaengan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2020).

Menurut dia, pembiaran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait bangunan di bantaran kali membuat semakin banyaknya warga yang membangun bangunan di bantaran kali.

"Mereka (warga) jelas-jelas membangun di atas bantaran kali dan itu salah, tapi dibiarkan. Karena dibiarkan, satu dua rapat sekarang. Ini jadi tugas berat, tapi kalau tidak dilaksanakan akan begitu terus," ujar Syahroni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/08/10385411/kritik-banyak-bangunan-liar-di-bantaran-kali-anggota-dprd-dki-itu-salah

Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke