Salin Artikel

Pedagang Nasi Kapau Kramat Raya Akui Belum Dapat Informasi Boleh Jualan Lagi di Trotoar

Meski demikian, para pedagang nasi kapau ini belum mengetahui hal tersebut.

Pedagang nasi kapau Yayan (44),  misalnya, dia mengatakan bahwa sebenarnya pemerintah menjanjikan para pedagang untuk berjualan di trotoar kembali pada November 2019.

Namun, hingga kini para pedagang belum juga berjualan di atas trotoar seperti sedia kala.

Adapun para pedagang masih berjualan di lahan kosong belakang trotoar, tempat mereka berjualan.

"Belum diinformasikan kapan dipindah. Perjanjiannya cuma dua bulan kami direlokasi langsung pindah, eh sekarang malah sudah lewat empat bulan ini belum pindah juga," ujar Yayan saat ditemui di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Sama halnya, Lina, pedagang nasi kapau lainnya yang sudah berjualan belasan tahun juga belum mengetahui kapan para pedagang boleh pindah ke trotoar.

Ibu dua anak ini juga ingin cepat pindah berjualan di trotoar.

"Udah mau cepet-cepet pindah ini mah, habis kalau jualan di sini (tempat relokasi) pada becek," ucap Lina.

Sementara, Donny, pedagang nasi kapau lainnya, mengatakan bahwa awalnya ia mendapat informasi akan mulai pindah pada awal tahun 2020. Bahkan, desain tempat mereka jualan pun telah diketahuinya.

"Kata Pemda awal tahun ini udah pindah. Cuma kan kita sampai sekarang masih di sini. Padahal mah desainnya saya udah tahu, konsepnya budaya Padang Betawi," kata Donny.

Donny berharap para pedagang bisa segera dipindahkan jualan ke trotoar lagi.

Sebab menurut dia, ada beberapa pedagang yang libur berjualan karena tidak muat di tempat relokasi saat ini.

"Ya berharapnya cepat pindah, soalnya kan ada beberapa pedagang yang masih libur tuh, jadi biar kaya dulu lagi," tuturnya.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat akhirnya mengizinkan pedagang nasi kapau untuk berdagang di trotoar Jalan Kramat, Jakarta Pusat.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan trotoar itu nantinya digunakan 2,5 X 5 meter oleh pedagang. Sisanya, untuk pejalan kaki yang melintas di kawasan itu.

"Yang lain (trotoar) tidak kita izinkan, lagian hanya dipakai 2,5 x 5 meter, kan lebar trotoar 8 meter, masih sisa banyak untuk pejalan kaki," ujar Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/10/18540801/pedagang-nasi-kapau-kramat-raya-akui-belum-dapat-informasi-boleh-jualan

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke