Salin Artikel

Banjir Bekasi, Tim Damkar Temukan 60 Ular dan Seekor Buaya

"Selama dan setelah banjir kami telah menangkap 60 ular dan seekor buaya muara," ujar Tim Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi Santoso (41) di kantornya, Senin (13/1/2020), seperti dikutip Warta Kota.

Puluhan ular itu terdiri berbagai jenis mulai dari ular King Kobra, ular Piton, ular Sanca, ular Sapilanang, ular Kadut, ular Paper, hingga ular Bolang.

Menurut dia, ular terbesar yang ditemukan adalah ular Piton dengan panjang 6 meter dan bobot 40 Kg.

Ular tersebut ditemukan di wilayah Bintara 08, Kota Bekasi.

Sementara, seekor buaya muara ditemukan di saluran air dekat pertokoan Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Kota Bekasi, Minggu (12/1/2020).

Buaya muara itu berukuran hampir dua meter dengan berat sekitar 60 Kg, yang berusia diperkirakan lima tahun.

"Saat ditemukan buaya muara itu sudah dalam kondisi terlakban mulutnya dan tertutup selimut. Kemungkinan buaya peliharaan, bukan liar," jelas Eko.

"Jadi memang tidak agresif juga saat dipegang manusia dan bentuk tubuhnya obesitas atau gemuk kaya sengaja dibuang oleh pemiliknya," tambah dia.

Kini seluruh temuan ular dan buaya tersebut sudah diserahkan ke BKSDA Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan. Nantinya, seluruh hewan itu akan dilepaskan ke alam liar.

Eko juga menghimbau kepada warga Kota Bekasi selalu menjaga kebersihan di lingkungannya, dan tetap berhati-hati.

"Warga harus hati-hati dan bila mana ada yang mencurigakan atau nggak berani memegang hewan liar itu untuk segera hubungi Damkar Kota Bekasi," tuturnya. (Luthfi Khairul Fikri)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Usai Banjir, Tim Rescue Damkar Kota Bekasi Tangkap 60 Ekor Ular Berbisa dan Seekor Buaya Muara."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/13/22504751/banjir-bekasi-tim-damkar-temukan-60-ular-dan-seekor-buaya

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke