Adapun kubu Bang Jafar merupakan pendukung Gubernur Anies Baswedan.
"Tidak ada yang ditangkap, semua bubar pulang," ujar Tahan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/1/2020).
Tahan mengatakan, sejumlah pendemo yang dibawa menggunakan mobil tahanan bukan ditangkap, melainkan dipulangkan.
Hal itu dilakukan agar situasi di depan Balai Kota yang sebelumnya memanas kembali kondusif.
"Mereka emang dibawa mobil itu untuk dibawa pulang (pergi). Pokoknya supaya menjauh dari lokasi unjuk rasa (Balkot)," kata dia.
Tahan memastikan tidak ada yang dibawa ke Polres Jakpus maupun Polsek.
"Tidak ada yang dibawa ke Polsek atau Polres. Pokoknya semua dibawa menjauh dari lokasi," tuturnya.
Sebelumnya, media sosial ramai tentang poster yang menyerukan ajakan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Terdapat tiga aksi unjuk rasa di depan Balai Kota. Aksi pertama, yakni meminta agar Gubernur Anies Baswedan mundur. Sementara yang kedua adalah aksi bela Anies.
Di satu sisi, komunitas Bang Japar akan terlibat dalam aksi yang ketiga. Mereka dikerahkan untuk mengawal aksi bela Anies.
Adapun massa kontra-Anies memprotes kebijakan Anies dalam menghadapi banjir Jakarta.
Sementara massa pendukung Anies membela Anies dengan menyebut banjir sudah terjadi sejak dahulu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/14/18133761/bawa-sejumlah-pendemo-di-balai-kota-polisi-untuk-dipulangkan