JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Ancol Rusmin akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) terkait Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso yang berdomisili di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, sesuai KTP.
"Kita akan berkoordinasi ke Sudin Dukcapil Jakarta Utara, masalah kependudukan ini bisa ditindak lebih lanjut," kata Rusmin saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2020).
Rusmin mengatakan, berdasarkan penelusuran tadi malam, diketahui bahwa Toto memang sempat tinggal di sebuah rumah kontrakan di bantaran rel stasiun Kampung Bandan.
Toto tercatat tinggal di kawasan RT 012/RW 005 Kelurahan Ancol pada tahun 2011.
"Namun, demikian yang bersangkutan hanya singgah sebentar biar mempunyai KTP Kelurahan Ancol," ujar Rusmin.
Toto tinggal di sebuah rumah bedeng ukuran 2x3 meter kala itu.
Namun, di tahun 2016, rumah yang ditinggali Toto mengalami kebakaran dan yang bersangkutan tidak pernah terlihat lagi sejak saat itu.
"Pada tahun 2016 pernah kebakaran, dan terakhir tahun 2016 sudah tidak ada bangunan lagi, sudah rata, dan yang bersangkutan sudah tidak tinggal lagi di Kelurahan," tutur Rusmin.
Adapun Toto dan ratunya bernama Fanni Aminadia ditahan oleh Polda Jawa Tengah karena dianggap melakukan penipuan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebutkan Toto dan Fanni telah ditetapkan sebagai tersangka karena menarik dana dari masyarakat dengan menggunakan tipu daya.
"Dengan simbol-simbol kerajaan, tawarkan harapan dengan ideologi, kehidupan akan berubah. Semua simbol itu palsu," kata Rycko.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/16/10314101/raja-keraton-agung-sejagat-sempat-tinggal-di-ancol-lurah-koordinasi