Salin Artikel

Ledakan karena Tabung Gas Bocor di Dapur "Basement", Rumah di Rawa Bebek Porak-poranda

Saat itu, S hendak memasak mi. Kebocoran gas sudah terjadi kala itu.

Ledakan terjadi ketika S menyalakan kompor. Dampaknya, ia menderita luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Kompas.com mengunjungi kediaman S pada Rabu (22/1/2020) pagi. Menuju rumah S perlu melalui gang sempit.

Rumah S rusak parah akibat ledakan. Sebagian besar dindingnya runtuh berkeping-keping, menyisakan lubang besar.

Akhirnya, seisi rumah S terlihat dari luar. Sebagian area dinding yang agak jauh dari dapur masih dapat berdiri, namun doyong.

Sebagian plafon rusak. Berbagai benda berantakan, isinya berhamburan akibat ledakan.

Bahkan, sejumlah puing-puing sampai terlempar ke luar, berserakan di sehampar lapangan kecil di samping rumah S.

Meski demikian, rumah tetangga-tetangganya tak terdampak sama sekali.

Dari luar, agak sulit meneropong area dapur rumah S. Pasalnya, dapur tersebut ada di bawah, lebih rendah dari jalanan di luar rumah.

Area dapur hanya dapat diintip lewat celah tembok yang hancur diterjang ledakan.

Untuk menuju dapur, ada tangga yang cukup terjal. Di sana, paku-pakuan telah bertebaran bersama hamburan beras akibat ledakan.

Di dapur basement tersebut, masih tampak kekacauan yang timbul akibat ledakan dua hari lalu itu.

Kulit-kulit triplek di area dapur mengelupas akibat suhu panas yang menjalar. Aneka perabotan dapur pecah. Sisa-sisa makanan dirubung lalat.

Sementara itu, wajan yang diduga hendak dipakai S buat merebus mi masih utuh, tetapi dalam keadaan hitam.

Mi yang hendak ia rebus masih ada di atas wajan dalam kondisi setengah matang. Ada pula seporsi mi yang masih mentah di lantai dapur.

Jika dibandingkan dengan rumah-rumah tetangganya, dapur yang ada di basement itu tak punya celah atau ventilasi sama sekali, tertutup rapat oleh dinding yang hanya 10 sentimeter lebih tinggi dari gang.

Izul (60), penjaga rumah makan padang yang berdekatan dengan rumah S membenarkan bahwa rumah-rumah di sana memang punya area "basement".

"Memang ada turun ke bawah. Dua lantai rumah-rumah di sini. Cuma enggak semuanya dipakai buat dapur," ujar Izul ditemui Kompas.com, Rabu.

"Saya saja baru tahu rumahnya (korban, S) dapurnya ada di bawah, ya, setelah kejadian (ledakan)," imbuhnya.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko berujar, polisi belum bisa buka suara soal penyebab ledakan terjadi, khususnya soal keberadaan ventilasi di rumah tersebut.

"Nanti kami akan tindaklanjuti. Akan kami pelajari penyebabnya, terus kami akan lihat situasi sekitar kerusakan bangunannya seperti apa," jelas Wijonarko kepada wartawan, Selasa (21/1/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/22/12302151/ledakan-karena-tabung-gas-bocor-di-dapur-basement-rumah-di-rawa-bebek

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke