Salin Artikel

WNA AS Penyelundup Brownies Ganja Ditangkap, Temannya DPO

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang menyelundupkan narkoba ke Jakarta.

Pria berusia 27 tahun bernama Cecoy Chevenye Burnett ditangkap di apartemen Bintaro Park View, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).

"Kami mendapatkan informasi adanya peredaran ganja di apartemen tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama saat merilis kasus ini, Kamis (23/1/2020).

Polisi kemudian melakukan penggeledahan di kamar AO833 yang dihuni tersangka.

Hasilnya, ditemukan sejumlah barang bukti ganja yang sudah diolah menjadi kue dan cairan liquid.

"Kami temukan kue brownies yang mengandung ganja, beratnya kurang lebih satu kilogram. Kami sudah uji laboratorium, dan memang mengandung ganja," jelas Bastoni.

"Untuk cairannya juga sudah kami tes dan mengandung ganja," tambahnya.

Selain itu, polisi juga menemukan kertas papir, daun ganja kering, alat penghancur daun ganja, dan bungkus papir.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 111 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 2 dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Sebelumnya, Cecoy tiba di Jakarta pada Jumat (17/1/2020) dengan menggunakan pesawat komersil.

Tiga hari berselang, ia ditangkap polisi karena diduga telah menyelundupkan narkoba jenis ganja.

Di apartemennya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, polisi menemukan sejumlah ganja yang sudah diolah.

Terdapat dua kotak wadah plastik berisi kue brownies dan beberapa cairan liquid yang mengandung ganja.

Namun, kepada polisi, Cecoy mengaku tidak tahu jika ganja termasuk barang ilegal di Indonesia.

"Untuk sementara, pelaku belum mengetahui kalau di Indonesia barang-barang ini dilarang," kata Bastoni saat merilis kasus ini.

Namun, Bastoni menegaskan, Cecoy akan tetap diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Ketika yang bersangkutan memasuki wilayah hukum Indonesia, dia dikenakan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia bahwa ganja dan sejenisnya jelas-jelas dilarang oleh Undang-Undang kita," jelas dia.

Profesi tersangka

Cecoy Chevenye Burnett (27), pemuda asal Amerika Serikat ditangkap karena menyelundupkan brownies ganja ke Indonesia.

Informasi yang didapat TribunJakarta.com, Cecoy berprofesi sebagai pegawai pusat kejiwaan.

"Tersangka ini adalah pegawai pusat kejiwaan di California, Amerika Serikat," kata Bastoni.

Tersangka membawa ganja dalam bentuk kue brownies dan cairan liquid.

Ia terbang menggunakan pesawat komersil dan lolos pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dia mengaku barang-barang ini tidak untuk diedarkan, tapi dikonsumsi sendiri," ujar Bastoni.

Cecoy membeli brownies dan liquid ganja dari temannya yang tinggal di California.

Kini, teman Cecoy masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Gandeng kedutaan AS

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kedutaan terkait penangkapan pemuda asal Amerika Serikat, Cecoy Chevenye Burnett.

Pria berusia 27 tahun itu diduga telah menyelundupkan ganja yang diolah menjadi brownies dan cairan liquid.

"Kami sudah bekerja sama dengan pihak kedutaan. Untuk penanganannya juga ada pihak imigrasi, apakah diproses atau dilakukan deportasi," ujar Bastoni.

Ia menambahkan, koordinasi dengan Kedutaan Amerika Serikat juga dilakukan untuk memburu satu pelaku lainnya.

"Ada satu orang yang masih DPO. Diduga dia yang menjual barang-barang ini kepada pelaku," katanya.

"Kami mendapatkan informasi adanya peredaran ganja di apartemen tersebut," tutur Bastoni.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul WNA AS Selundupkan Brownies Ganja, Lolos di Bandara Soekarno Hatta Hingga Ditangkap di Pesanggrahan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/23/22062451/wna-as-penyelundup-brownies-ganja-ditangkap-temannya-dpo

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke