Salin Artikel

Asa Nicky Clara Berdayakan 21 Juta Disabilitas Indonesia di Tengah Keterbatasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaki palsunya tidak membuat Nicky Claraentia Pratiwi merasa berbeda dengan oang-orang lainnya. Nicky bilang, kalau dia bisa dan mampu untuk setara, maka akan mampu juga menjadi bagian untuk membangun peradaban bangsa.

"Kami mampu menunjukan performa kerja yang sama dengan teman-teman non disabilitas lainnya yang memang mungkin kesempatan (kerja) lebih besar dari kami," kata Nicky saat ditemui Kompas.com di Head Office Thisable di Kwitang Jakarta Pusat.

Dia bercerita tentang kakinya dan mendapat julukan aneh dari teman-teman sekolahnya di masa sekolah dasar dulu.

"Si Kaki Boneka", demikian Nicky mengawali bab cerita kehidupannya. Dia membayangkan bagaimana jadinya jika Iron Man ada di masa kanak-kanaknya.

"Mungkin aku akan dipanggil Iron Girl," ucap dia diselingi tawa kecil.

Dia tak menyangkal, para penyandang disabilitas adalah orang-orang yang kerap menerima bullying, baik dari orang-orang terdekat maupun yang mereka baru kenal.

Kata dia, bullying adalah "makanan setiap hari". Bukan karena kekurangan, orang lain cenderung menganggap perbedaan sebagai bahan olok-olokan.

Tapi dia tidak menganggap bullying sebagai sesuatu yang berarti. Seperti kerikil kecil, mungkin suatu waktu tertentu diperhatikan, tapi lebih nyaman untuk dilupakan.

Wanita yang hobi jalan-jalan ini mengaku bisa bangkit dari perundungan tersebut bukan hanya dari kekuatan dirinya sendiri.

"Ada support system yang luar biasa mendukung aku dalam menghadapi bullying. Jadi ketika nangis lari ke rumah ketika di-bullying, ada mama yang selalu ada dengerin aku," ucapnya berkisah.

Setelah bertahun-tahun diolok-olok, Nicky mendapatkan tempat di teman-temannya sebagai seorang tunadaksa.

Dia bisa terbebas dari perundungan justru ketika dia memaafkan kekurangannya sendiri. Setelah bertahun-tahun merasa kurang, dia akhirnya memaafkan Tuhan yang mengambil kakinya terlebih dahulu tanpa seizin dia.

"Intinya gimana aku bisa bangun ketika aku memaafkan diriku sendiri, aku berdamai, aku terima apa yang Tuhan berikan padaku dan pasti ada maksud dari yang diberikan Tuhan," kata dia.

Nicky Clara menyandang tunadaksa sejak usia 1 tahun setelah terlahir dengan kaki kiri yang kurang sempurna.

Kedua orangtuanya memutuskan untuk mengamputasi kaki kiri yang tidak sempurna tesebut untuk dipasangkan kaki palsu yang sekarang menemani Nicky ke mana saja.

Mimpi berdayakan 21 disabilitas Indonesia

Setelah puas berkarier di perusahaan multinasional, Nicky memilih untuk "memberikan" dirinya pada disabilitas yang lain dengan bergabung bersama Thisable yang dibentuk Angkie Yudistia untuk memberdayakan kaum disabilitas.

Nicky bergabung bersama Thisable Enterprise sejak 2017 lalu. Untuk membuat satu visi dan misi, yakni memberdayakan para penyandang disabilitas untuk ikut bersama.

Setelah bergabung, ada rasa kepuasan bisa memberikan 500 orang penyandang disabilitas untuk bekerja. 100 diantaranya mendapat posisi sebagai pekerja profesional, dan selebihnya berada di dunia vokasional.

"Masyarakat juga mulai harus berpikir bahwa teman-teman disabilitas juga mampu untuk berkarya," kata dia.

Bukan hanya ranah yang terbatas, Nicky yakin, kemampuan mereka para penyandang disabilias tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.

Karena jika berbicara tentang ruang berkarya dan bekerja, Nicky mengatakan para penyandang disabilitas justru tidak ingin dipandang sebelah mata.

"Ketika kita mau ngomong tentang equality, kita juga bicara daya saing," kata dia.

Di tempatnya bekerja sekarang, Thisable membuat para penyandang disabilitas tersebut memiliki daya saing.

Dia merasa para penyandang mampu untuk menunjukan performa kerja yang sama dengan orang normal lainnya yang memiliki kesempatan kerja lebih besar.

"Ini saatnya teman-teman disabilitas menunjukkan diri bahwa kita mampu bersaing dengan seluruh jajaran dan nondisabilitas," tutur Nicky.

Pada akhirnya, menurut data Badan Pusat Statistik 2018, terdapat 21 juta penduduk Indonesia yang menyandang disabilitas. Mimpi Nicky adalah mengajak seluruh penyandang disabilitas seperti dirinya untuk ikut membangun negeri.

Memecah stigma bahwa disabilitas adalah sebuah kutukan, tidak patut dipekerjakan karena ada kekurangan atau disabilitas harus diam saja di dalam rumah.

Selain bekerja di Thisable Enterprise, Nicky juga memulai beberapa projek barunya yang masih bertema social enterprise dalam mengembangkan keterlibatan kaum disabilitas membangun perekonomian, diantaranya Tenun Enterprise dan Berdayabareng.com.

"Cukup banyak, tapi visinya tetap satu, misinya tetap satu, pemberdayaan terhadap teman-teman di Indonesia untuk membentuk Indonesia yang lebih inklusif," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/29/08335841/asa-nicky-clara-berdayakan-21-juta-disabilitas-indonesia-di-tengah

Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke