Salin Artikel

Kisah Perampok di Tangerang yang Ditangkap dan Ditembak Sehari Sebelum Pernikahannya

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dengan tangan terborgol dan menggunakan pakaian tahanan, kelima perampok digiring ke Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (31/1/2020).

Para pelaku yang berinisial (25), F (23), DD (19), S (25) dan MRA (22), baru saja ditangkap setelah beraksi merampok minimarket di Tembaga Raya, Bencongan, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (14/1/2020) lalu.

Bahkan satu di antaranya berinisial MRA, berjalan pincang karena kaki kanannya ditembak setelah melakukan perlawanan saat ditangkap.

Kondisi tersebut membuat MRA gagal menikah dengan kekasihnya.

Kronologi

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan mengatakan, penangkapan tersebut bermula saat anggotanya menerima laporan dari karyawan minimarket yang mengaku dirampok saat ingin menutup toko.

Polisi langsung melakukan penyelidikan.

"Setelah melakukan olah TKP kita berhasil mengungkap para pelaku. Para pelaku rata-rata beralamat di wilayah Kabupaten Tangerang. Satu diantaranya inisial M kita lakukan tindakan tegas terukur," kata Ferdy di Polsek Kelapa Dua, Jumat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku melakukan perampokan saat kondisi minimarket akan tutup.

Kondisi lokasi yang sepi dimanfaatkan pelaku. Mereka mengancam menggunakan senjata tajam lalu meminta uang dan barang berharga lainnya.

"Sasaran adalah uang yang ada di kasir dan barang berharga yang ada di minimarket seperti ponsel karyawan dan rokok," ucapnya.

Pelaku MRA gagal menikah

Ferdy mengatakan, para pelaku telah 12 kali merampok minimarket di kawasan Tangerang Raya.

Dari lima pelaku, satu di antaranya inisial MRA tak pernah absen dari aksinya.

"MRA ini yang selalu ikut dalam aksi perampokan di 12 kali TKP minimarket," kata Ferdy.

Dari seluruh minimarket, para pelaku melakukan dengan modus yang sama.

Mereka menunggu mininarket menjelang tutup dan berpura-pura membeli barang.

Setelah sepi langsung mengancam kasir serta mengambil uang dan barang-barang berharga lainnya.

"Total hasilnya bervariasi uang dari mulai Rp 3 juta, Rp 10 hingga ada yang Rp 20 juta dan rokok, total hasil mencapai ratuaan juta rupiah. Dari 12 kali baru kali ini tertangkap," katanya.

Sementara MRA mengaku menggunakan hasil perampokan untuk mempersiapkan biaya pernikahan yang dilakukan, Sabtu (1/2/2020).

"Saya butuh. Hasilnya saya buat biaya menikah. Rencananya besok saya akan menikah," katanya seiring menunduk.

Rencana MRA untuk menikah pun akhirnya batal. Bukan menikah, kini dia justru mendekam di balik jeruji besi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/03/07432801/kisah-perampok-di-tangerang-yang-ditangkap-dan-ditembak-sehari-sebelum

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke