Ketua Yayasan Asyukri yang menaungi MI Nurul Falah, Ahmad Gozali mengatakan, banjir dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter terjadi sejak Sabtu lalu.
"Sebenarnya banjir sejak Sabtu yang hujan besar itu. Tadi hujan lagi, sampai saat ini ya belum surut. Ada banjir sekitar 30 sentimeter," kata Gozali di lokasi.
Meski tidak memasuki kawasan sekolah, banjir yang merendam jalan dinilai telah mengganggu aktivitas 500 pelajar yang ada.
Para siswa-siswi yang tidak diantar dengan kendaraan oleh orangtua mereka terpaksa harus melepas sepatu saat melintasi banjir.
"Kalau yang diantar oleh orangtuanya kendaraanya bisa sampai masuk ke dalam sokolah. Kalau nggak (diantar) itu ngerobok air," kata dia.
Gozali mengatakan, kondisi itu mengkhawatirkan.
"Khawatir hujan besar lagi, air bisa naik lagi seperti banjir saat Tahun Baru sampai masuk ke dalam sekolah.... Untung saja pada saat itu kondisi sekolah libur," ujar dia.
Hingga Senin sore pukul 16.00 WIB, banjir di jalan akses ke sekolah itu belum surut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/03/17211311/banjir-rendam-akses-jalan-ke-sekolah-di-ciater-serpong